Dewi Yuliani : Sabtu, 12 Februari 2022 12:32
Benda aneh yang diduga bom, ditemukan dua petani di Luwu.

LUWU, BUKAMATA - Sebuah benda aneh ditemukan dua warga Desa Buntumatabing, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, saat menggali lubang untuk menanam pohon kakao di kebunnya, Jumat, 11 Februari 2022. Benda aneh berbentuk peluru dengan ukuran besar tersebut diduga adalah bahan peledak bom.

Adalah Jubdin dan Akram yang menemukan benda aneh diduga bom tersebut. Berawal saat Jubdin dan Akram meninggalkan rumahnya menuju kebun yang terletak sekitar satu kilometer dari perkampungan di atas gunung.

Setelah tiba di kebun, Jubdin dan Akram menggali lubang kemudian menanam pohon kakao. Sekitar pukul 17.00 Wita, pada saat Jubdin menggali lubang, ia menemukan benda aneh berupa besi berkarat, berbentuk peluru dengan ukuran agak besar.

Karena penasaran, keduanya mengangkat benda tersebut lalu dibersihkan karena tertutup tanah. Keduanya pun panik, karena menduga benda tersebut adalah bom.

Sekitar pukul 17.30 Wita, Jubdin bersama Akram pulang menuju rumahnya dengan membawa benda tersebut. Keduanya menaruh benda itu sekitar 30 meter dari rumah Akram, karena takut terjadi ledakan.

Akram pun berusaha mencari tahu dengan membuka Youtube. Setelah yakin benda yang ditemukannya adalah bom, ia pun melaporkan ke kepala dusun dan kepala desa.

Sekitar pukul 19.30 Wita, Kepala Desa Komba Suwanto yang juga seorang Purnawiran TNI mendapat info tentang kejadian tersebut, dan langsung menghubungi Danramil Larompong untuk melaporkan kejadian tersebut. Kemudian Danramil memerintahkan Babinsa Buntumatabing untuk segera menuju lokasi.

Terkait penemuan bom oleh dua warga Buntumatabing, Wakapolsek Larompong Ipda Mulyadi, menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Koramil Larompong untuk melakukan langkah pengamanan

"Kami sudah lakukan koordinasi dengan pihak TNI dari Koramil Larompong. Sementara bomnya diamankan di Koramil dan langkah selanjutnya Pak Kapolsek akan menghubungi tim penjinak bom dari Brimob," kata Mulyadi.

Ia menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan, bom tersebut sudah tidak aktif sebab mesiu dan pemicunya sudah berhamburan.

"Jenisnya semacam bom yang dijatuhkan dari pesawat besar," pungkasnya. (*)