Terkait Penyerangan 2 Asrama Mahasiswa, Kapolda Sulsel: Tetap Tenang

MAKASSAR, BUKAMATA - Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana angkat bicara terkait kasus penyerangan dua asrama mahasiwa di Kota Makassar oleh orang tidak dikenal.

Nana Sudjana meminta masyarakat tidak percaya dengan isu hoax yang beredar terkait kasus penyerangan asrama mahasiwa di Makassar. Kata dia, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk menangkap pelakunya.

“Kami meminta kepada masarakat Kota Makassar untuk tetap tenang dan percayaan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian,” kata Nana Sudjana, Minggu (28/11/2021).

Diketahui, sua asrama mahasiswa di Kota Makassar, diserang dan dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) pada Minggu dini hari. Akibatnya, seorang mahasiswa mengalami luka tebasan parang di leher dan pergelangan tangan putus.

Dua asrama yang dibakar yakni asrama Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) dan asrama Kesatuan Pelajar Mahasiwa Indonesia (KEMPI) Bone. Lokasi kedua asrama ini sangat berdekatan yakni berada di Jalan Sungai Limboto, Kecamatan Makassar, Kota Makassar.

Terkait insiden ini, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana langsung melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh Luwu dan tokoh asal Bone pasca penyerangan dua asrama di Kota Makassar dini hari tadi.

Pertemuan berlangsung Minggu (28/11/2021), sekira pukul 17.30 wita bertempat di Cangkiri Koffie by Dottoro Jalan Tupai No. 27 Makassar. Hadir uga Dandim 1408 Makassar, Kolonel Kav Dwi Irbaya Sandra.

Sejumlah tokoh Luwu dan Bone hadir dalam pertemuan itu. Mereka antara lain, Andi Hatta Marakarma (Anggota DPRD SULSEL Partai Golkar), Buhari Kahar Muzakkar (Ketua Kerukunan Luwu), Jumail Mapiare (tokoh Luwu), Jamalluddin Nawir (tokoh Luwu), Sharil Wijaya (Ketua Kerukunan Warga Bone), Andi Agung (Sekjen Kerukunan Warga Bone).

Witnu Urip Laksana menyampaikan turut prihatin dengan adanya insiden penyerangan Asrama IPMIL dan Bone di Kota Makasaar oleh orang yang tidak dikenal.

"Kami mengimbau adik-adik mahasiswa yang ada di Makassar untuk bersikap arif dan bijaksana agar kejadian ini tidak berlarut-larut,” kata Witnu Urip Laksana.

Penulis: Maulana