Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Jika penanganan stunting melibatkan semua sektor, maka akan lebih mudah. Selain swasta, juga bisa melibatkan organisasi perangkat daerah lain seperti Dinas Kesehatan, Bappeda, Dinas Tanaman Pangan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan hingga Dinas Pekerjaan Umum.
MAKASSAR, BUKAMATA - Angka stunting di Kota Makassar masih cukup tinggi. Data terakhir hingga akhir Juni 2021 lalu, angkanya mencapai 8,37 persen.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar, Dr Aryati Puspasari Abady, mengatakan, butuh kolaborasi semua stakeholder untuk mengatasi masalah stunting. Apalagi, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, telah menargetkan zero stunting hingga tahun 2024 mendatang.
"Kita sama-sama memahami masalah stunting ini tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja. Butuh keterlibatan semua stakeholder, termasuk swasta. Dan kami terbuka untuk bermitra dengan berbagai pihak," kata Puspa, Rabu, 4 Agustus 2021.
Menurut Puspa, jika penanganan stunting melibatkan semua sektor, maka akan lebih mudah. Selain swasta, juga bisa melibatkan organisasi perangkat daerah lain seperti Dinas Kesehatan, Bappeda, Dinas Tanaman Pangan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan hingga Dinas Pekerjaan Umum.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menargetkan daerahnya harus berhasil zero atau nol stunting tahun 2024. Danny optimistis target tersebut bisa diraih, karena angka kasus stunting di Makassar saat ini lebih rendah dari angka nasional.
"Saya kira kalau zero stunting itu 2024, saya yakin bisa. Karena posisi 8,37 ini beda dengan 14. Tadi disebut ada (daerah) 17 persen. Itu besar sekali. Kita tinggal sedikit," kata Danny.
Danny mengatakan, ada berbagai macam prosedur untuk mengurangi stunting. Beberapa diantaranya disebut telah berjalan dengan baik, bahkan telah mencapai 100 persen.
"Misalnya ada beberapa harus dibenahi, tapi insyaallah program stunting di Makassar mengalami angka yang sangat menggembirakan, karena yang pertama memang pembangunan di Kota Makassar ini berbasis pelibatan masyarakat," jelasnya.
Selanjutnya, ada program berbasis lorong. Kata Danny, masalah stunting banyak terjadi di lorong-lorong. Kemudian, ada program berbasis keluarga, terutama ibu dan anak. (*)
23 Oktober 2025 19:40
23 Oktober 2025 17:54
23 Oktober 2025 17:47
23 Oktober 2025 10:30
23 Oktober 2025 10:56
23 Oktober 2025 11:45
23 Oktober 2025 12:51