Ulfa
Ulfa

Selasa, 23 Maret 2021 16:11

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Ini 9 Manfaat Sehat Hidup Melajang

Ketika sudah menikah dan memiliki pasangan, kehidupan sosial seseorang sering terpengaruh dan tak lagi sama seperti saat lajang.

BUKAMATA - Menyandang status lajang sering mendapat stigma buruk di masyarakat, mulai dilabeli terlalu pemilih atau bahkan “tidak laku”.

Tentunya hal tersebut tidak benar. Sebab, banyak orang memilih menjadi lajang dengan alasan tertentu. Misalnya, seseorang melajang karena kondisi finansialnya belum mantap, ingin mengejar karir, ingin mengembangkan diri, dan sebagainya.

Menjadi lajang tidak selalu buruk dan menyedihkan. Jika dipikir-pikir, sebenarnya ada banyak sekali manfaat sehat hidup melajang. Ini buktinya!

1. Lebih Sering Berolahraga

Setiap orang dianjurkan untuk berolahraga secara teratur, paling tidak 30 menit setiap harinya. Namun terkadang, ketika memiliki pasangan, aktivitas berolahraga menjadi hal terakhir yang ingin Anda lakukan.

Menurut penelitian yang dipublikasi oleh Journal of Marriage and Family, pasangan yang sudah menikah cenderung menghabiskan waktu lebih sedikit untuk berolahraga ketimbang mereka yang masih lajang. Karena itu, manfaatkan waktu Anda saat menjadi lajang dengan berolahraga teratur.

2. Berat Badan Cenderung Lebih Stabil

Studi dari jurnal Health Psychology melaporkan bahwa orang yang berpasangan cenderung mengalami peningkatan berat badan 4 tahun setelah menikah. Kemungkinan, hal ini dipicu oleh kurangnya tekanan untuk tampil lebih menarik di depan lawan jenis.

Penelitian lain yang dilakukan di University of Minnesota, Amerika Serikat, pada tahun 2014 juga mendukung hal yang sama. Pria yang sudah menikah cenderung mengalami peningkatan berat badan, bahkan obesitas, ketimbang pria yang masih lajang.

3. Memiliki Teman Dekat Lebih Banyak

Ketika sudah menikah dan memiliki pasangan, kehidupan sosial seseorang sering terpengaruh dan tak lagi sama seperti saat lajang. Waktu luang orang tersebut tentunya akan dihabiskan lebih banyak bersama keluarga.

Sebuah studi yang dilakukan di University of Massachusetts, Amerika Serikat, menemukan, para lajang lebih mampu membangun dan menjaga hubungan yang lebih baik. Hubungan tersebut bisa dengan tetangga, teman, atau keluarga.

Jika dibandingkan dengan orang yang sudah menikah, seorang lajang juga memiliki teman dekat yang jumlahnya lebih banyak, lho.

4. Stres Keuangan Berkurang

Coba bandingkan keuangan Anda saat menjadi lajang dan memiliki pasangan. Ketika berpasangan, gaji Anda setiap bulan mungkin akan lebih sering habis untuk menghabiskan waktu dengan pasangan. Anda pun menjadi lebih boros demi membahagiakan orang yang Anda sayang.

Lalu, berdasarkan sebuah studi keuangan, para lajang memiliki hutang kartu kredit sekitar 21 persen, pasangan menikah tanpa anak 27 persen, dan pasangan menikah yang sudah memiliki anak 36 persen.

Masalah hutang dan tunggakan finansial bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Ketika mengalami stres karena masalah keuangan, risiko terkena stroke, penyakit jantung, dan hipertensi juga semakin tinggi!

5. Tidur Menjadi Lebih Nyenyak

Menurut sebuah survei yang dilakukan pada 2.000 orang di Amerika Serikat tahun 2017, orang yang melajang tidur lebih lama dibandingkan mereka yang berpasangan, yaitu sekitar 7,13 jam per malam.

Tak hanya jam tidur lebih lama, para lajang cenderung tidur lebih nyenyak karena tidak terganggu oleh kebiasaan pasangan, seperti mendengkur, menarik selimut, atau berpindah-pindah posisi.

Sementara itu, bagi pasangan yang sudah memiliki keturunan, mereka akan lebih sering terbangun pada malam hari karena anaknya menangis. Tidur yang berkualitas tentunya akan berdampak bagi kesehatan Anda.

6. Bisa Mengembangkan Potensi

Ketika masih lajang atau single, Anda lebih leluasa dalam mengatur porsi waktu sesuai dengan prioritas.

Jika Anda ingin mencoba hal baru atau mengembangkan potensi yang ada sebelumnya, momen ini adalah waktu yang tepat untuk dilakukan sebelum berkeluarga.

7. Lebih Berani Mengambil Risiko

Orang yang masih lajang umumnya akan menerima tawaran atau kesempatan menarik meski hal tersebut berisiko.

Berbeda dengan orang yang sudah berkeluarga, mereka pasti akan berpikir ulang untuk mengambil tawaran tersebut. Jika tidak cermat, maka ada risiko yang mungkin bisa memengaruhi atau menyeret keluarganya ke dalam keadaan yang merugikan.

8. Lebih Bisa Meluangkan Waktu Me time

Berbeda dengan yang sudah berkeluarga, para lajang lebih bisa meluangkan waktu untuk meningkatkan kualitas diri, salah satunya dengan cara me time.

Me time merupakan sebuah bentuk penghargaan atau reward atas kerja keras yang sudah Anda lakukan selama ini. Melakukan me time bisa membuat pikiran Anda lebih fresh dan siap untuk kembali produktif.

9. Melatih tanggung jawab

Sebelum berkeluarga, menjadi seorang lajang adalah waktu yang tepat untuk melatih tanggung jawab, paling tidak terhadap diri sendiri. Setiap keputusan yang diambil akan sangat memengaruhi kehidupan Anda.

Ketika Anda sudah terbiasa dengan hal tersebut, kemungkinan besar Anda juga akan lebih terlatih dalam mengambil keputusan dan mempertanggungjawabkannya kepada setiap anggota keluarga Anda.

 

Sumber: Klikdokter

#Kesehatan #Lajang

Berita Populer