BUKAMATA - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengumumkan bahwa bahwa dia telah memberitahu pemerintah untuk menolak vaksin buatan Inggris dan Amerika.
"Impor vaksin AS dan Inggris ke negara ini dilarang. Saya telah mengatakan ini kepada para pejabat dan saya mengatakannya secara terbuka sekarang," kata Khamenei melalui siaran langsung televisi pada hari Jumat (08/01/2021).
Pengumuman tersebut secara efektif melarang tiga vaksin utama, yang sejauh ini mendapat lampu hijau di seluruh dunia.
Ketiganya adalah Vaksin BioNTech Jerman yang diproduksi bersama dengan perusahaan Amerika Pfizer, vaksin Moderna dari AS dan vaksin Oxford University/AstraZeneca (yang lebih murah daripada dua opsi lainnya) berasal dari Inggris.
Jadi di mana Iran akan mendapatkan vaksin? Negara ini dilaporkan bekerja sama dengan perusahaan China, Fosun Pharma untuk memproduksi dan mendistribusikan vaksin.
Iran sangat terpukul oleh pandemi virus corona, di mana lebih 56.000 orang meninggal akibat Covid-19.
BERITA TERKAIT
-
Trump Klaim Iran Serang "Lemah", Tak Ada Korban, dan Serukan Gencatan Senjata
-
Iran Luncurkan Rudal Khyber dengan Hulu Ledak Ganda, Israel Terguncang Hebat
-
Survei Ungkap Mayoritas Warga Amerika Sepakat dengan Trump bahwa Iran Merupakan Ancaman bagi AS
-
Trump Setujui Rencana Serangan ke Iran, Namun Keputusan Akhir Masih Tertunda
-
Israel Gempur Situs Nuklir Iran: Serangan Besar-besaran Tewaskan Pejabat Militer dan Ilmuwan Terkenal