Redaksi
Redaksi

Jumat, 23 Oktober 2020 21:11

Ilustrasi
Ilustrasi

Ternyata Ini Motif Daeng Lewa Parangi Istri dan Mertua

Daeng Lewa begitu marah, sampai menetak istri, dua mertuanya dengan parang. Ternyata ini motifnya.

MAKASSAR, BUKAMATA – Daeng Lewa (45) rupanya benar-benar kalap. Dia memang sudah berniat menghabisi nyawa istrinya, Selfi (30). Dia cemburu. Dia curiga, sang istri sudah menjalin hubungan dengan pria lain, selama dia di tahanan.

Asumsi itu memenuhi benak Daeng Lewa. Karena saat di penjara, Selfi pernah minta cerai. Juga tak pernah menjenguk Daeng Lewa di lapas Gunung Sari. Daeng Lewa dipenjara karena kasus pembunuhan di Jeneponto. Baru bebas dua hari lalu.

Motif cemburu itu dibeber Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fathur Rakhman yang mendapat informasi dari anggota usai mengorek keterangan Selfi.

Jumat, 23 Oktober 2020, siang. Sekitar pukul 12.40 Wita, Daeng Lewa lalu mendatangi rumah mertuanya di Jl Barawaja, Kelurahan Karuwisi, Kecamatan Panakkukang.

Daeng Lewa sudah menenteng parang. Dia mencari istrinya Selfi. Namun mertuanya, Alimuddin (62) dan Salma (60), menutup pintu.

Melihat dirinya ditutupkan pintu, Daeng Lewa makin kalap. Dia masuk lewat pintu samping. Di dalam rumah, pelaku menebas Selfi, sang istri. Selfi menderita luka tebas di bagian lengan kiri serta kepala, perut, paha dan badannya.

Bukan cuma Selfi, pelaku juga melampiaskan amarahnya ke mertuanya, Alimuddin serta Salma.

Saat itu, mertua laki-laki pelaku, Alimuddin, mencoba menolong putrinya, Selfi. Pelaku lalu menebas bagian lengan kiri, kanan, serta jari kiri.

Mertua perempuan pelaku, Salma yang keluar rumah meminta pertolongan warga sekitar, juga tak luput dari incaran parang pelaku. Salma menderita tebasan di bagian lengan tangan kiri dan kanan, sehingga mengakibatkan luka serius.

Teriakan minta tolong itu sempat didengar AW (17), cucu perempuan Alimuddin dan Salma, yang tinggal di rumah sebelah. AW sempat datang ke rumah neneknya, tapi dia melihat Daeng Lewa menenteng parang. AW kembali masuk dan menutup pintu. Setelah melihat Daeng Lewa pergi, barulah AW masuk ke dalam rumah dan melihat tante, kakek dan neneknya tergeletak bersimbah darah. Dia lalu meminta pertolongan. Korban dilarikan ke RS Ibnu Sina.

Usai menganiaya korban, pelaku kabur bersembunyi di rumah saudara perempuannya di Jalan Pampang 2, Lorong 4.

Sementara itu, Tim Resmob yang menerima informasi, langsung mengadakan penggerebekan di rumah tersebut. Namun saat itu, pelaku masih sempat menyerang anggota Resmob Aipda (sebelummya Bripka) Zulkadri di bagian muka dan kaki di dalam ruang tamu rumah tersebut.

Melihat kondisi tersebut, petugas akhirnya mengambil tindakan tegas dengan menembak ke bagian kepala dan badan pelaku sebanyak 6 kali, yang mengakibatkan pelaku tewas di tempat.

Aipda Zulkadri dilarikan ke RS Ibnu Sina, lalu dirujuk ke RS Bhayangkara. Sedangkan jasad Daeng Lewa dibawa ke RS Bhayangkara.

#Pemarangan #Suami Aniaya Istri