Redaksi
Redaksi

Senin, 07 September 2020 09:46

Para perawat Covid-19 bersiap-siap hengkang dari hotel di Mamuju, Sulbar. (Foto: Febriady/detik)
Para perawat Covid-19 bersiap-siap hengkang dari hotel di Mamuju, Sulbar. (Foto: Febriady/detik)

Diberhentikan dan Diusir dari Hotel, 13 Perawat Karantina Covid-19 di Sulbar Patungan Sewa Kos-kosan

Sebanyak 13 perawat Covid-19 di Mamuju, Sulbar, diberhentikan tiba-tiba. Alasan pihak rumah sakit, itu rolling.

MAMUJU, BUKAMATA - Ada 13 perawat yang selama ini bertugas di ruang karantina COVID-19 Rumah Sakit Umum (RSU) Regional Sulawesi Barat (Sulbar) kebingungan. Mereka disuruh pergi dari hotel, tempat mereka selama ini bertugas merawat pasien Covid-19.

Pemberhentian mereka dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Mirisnya, rata-rata perawat itu, belum menerima insentif penuh setelah 5 bulan bekerja.

"Katanya Direktur Rumah Sakit, kita di-rolling. Entah apakah setelah itu kami masuk lagi atau diberhentikan. Untuk insentif itu, kami baru terima 2 bulan, 3 bulannya belum karena kami di sini sudah 5 bulan, bahkan ada 1 orang yang belum menerima (insentif) sama sekali, semenjak awal sampai keluar dari sini," kata Heri Kuswandi, salah seorang perawat yang diberhentikan, Minggu (06/09/20).

Karena tidak memiliki biaya untuk pulang ke kampung halaman, para perawat itu terpaksa patungan untuk menyewa kos-kosan sebagai tempat tinggal sementara.

Direktur RSU Regional Sulbar, dr. Indahwati Nursyamsi mengatakan, pihaknya tidak melakukan pemberhentian terhadap perawat pasien COVID-19. Itu kata dia adalah rolling untuk menjaga imunitas tubuh para perawat agar tetap prima. Pasalnya, mereka telah berbulan-bulan bekerja di ruang karantina COVID-19.

"Itu bukan pemberhentian, itu istilahnya rolling. Ini tidak tiba-tiba, ini idealnya setiap bulan. Kenapa seperti itu? Untuk menjaga imunitas para perawat. Nah, sekarang ini setelah kami hitung-hitung sudah lima bulan mereka bekerja di area virus tinggi, virus Corona-nya besar. Perawat yang ini kita istirahatkan dulu dengan tenaga yang baru, karena tenaga yang baru lebih fresh, lebih bagus daya tahan tubuhnya," papar Indah.

Soal insentif perawat, Indah mengakui belum sepenuhnya dibayarkan. Menurut dia, untuk bulan 6, masih dalam proses manajemen rumah sakit. "Untuk gaji bulan 7, bulan 8 sementara kita dorong," ungkapnya.

Sumber: Detik

#Perawat #Covid-19