
Koalisi Hijau Merah Tantang Petahana di Pilkada Halmahera Utara
PKB dan PDIP bersikap siap menjadi lawan tanding Petahana pada Pilkada yang digelar 9 Desember 2020 mendatang.
MALUKU UTARA - Drama yang dimainkan calon petahana, Ir Frans Manery dan Muhlis Tapi untuk melawan kotak kosong di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Halmahera Utara (Halut), rupanya kandas di tengah jalan.

PKB dan PDIP bersikap siap menjadi lawan tanding petahana pada Pilkada yang digelar 9 Desember 2020 mendatang.
Ketua DPC PKB Halut, Irfan Soekoenay mengatakan, Koalisi Hijau Merah telah resmi mengusung Joel Wogono dan Said Bajak atau lebih akrab disapa JOS pada momentum Pilbub mendatang.
“Jadi DPP PKB melalui Ketum dan Sekjen sudah resmi menandatangani SK dukungan pada pasangan Joel-Said,” kata Irfan yang sementara ini berada di Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Kata Irfan, dukungan serupa juga telah dikeluarkan DPP PDIP pada kader terbaiknya Joel Wogono yang didaulat berpasangan dengan Said Bajak. Untuk itu, Paket Hijau Merah dianggap final memperoleh dukungan kursi sebagai syarat mendaftar ke KPU.
“SK dari DPP PKB maupun PDIP sudah ditandatangani masing masing Ketum dan Sekum. Sekarang kami tinggal tunggu SK tersebut diserahkan secara resmi oleh DPP kepada pasangan JOS,” tambahnya.
Menurut Irfan, tentu para pendukung baik itu PKB maupun PDIP sudah berhitung secara matang Kekuatan, Kelemahan serta ancaman dari Petahana dalam mengusung pasangan JOS. Dan itu pihaknya sangat optimis memenangkan pertarungan nanti apalagi cuman melawan Petahana.
“Melalui kajian dari sejumlah aspek. Kami sangat berkeyakinan JOS akan sangat mudah mengalahkan Petahan pada 9 Desember mendatang,” cetus Irfan.
Sang Ketua yang berhasil membawa PKB tiga kursi dalam Pemilihan Legislatif di Halmahera Utara di 2019 lalu ini pun mengajak kepada seluruh pendukung dan simpatisan agar bahu membahu memenangkan pasangan JOS.
Diketahui, Bupati dan Wakil Bupati aktif, Frans Manery dan Muhlis Tapi, sedari awal sangat berambisi untuk memborong sejumlah partai dengan harapan ingin melawan kotak kosong.
Upaya Petahana itu pun jadi perbincangan hangat di Halmahera Utara. Disi lain, Publik berspekulasi skema Petahana tersebut adalah bentuk ketakutan setelah beberapa lembaga Survei Nasional merilis Elektabilitas Petahana jatuh secara drastic.
Penulis: Mufrid Tawary
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47