
Ternyata Daerah dengan Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Dunia Ada di Indonesia
Ekonominya tumbuh hingga 27 persen secara tahunan dan menempatkan Maluku Utara sebagai daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia.
BUKAMATA - Di tengah ancaman resesi yang melanda hampir semua negara-negara besar di dunia, ada satu kabupaten yang pertumbuhan ekonominya melesat hingga double digit.

pertumbuhan ekonomi yang meroket tersebut dialami oleh Kabupaten Maluku Utara.Ekonominya tumbuh hingga 27 persen secara tahunan dan menempatkan Maluku Utara sebagai daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia.
Prestasi yang diraih Maluku Utara ini tidak lepas dari Guyuran investasi dan lonjakan ekspor yang membuat perekonomian Maluku Utara mampu tumbuh double digit dalam tujuh kuartal terakhir.
Produk Domestik Bruto (PDB) Maluku Utara tumbuh 28,33% (yoy) pada kuartal I-2022, melesat 27,75% (yoy) pada kuartal II-2022, dan terbang 24,85% (yoy) pada kuartal III-2022. Secara kumulatif, PDB provinsi tersebut tumbuh 26,94% sepanjang tahun ini.
Pertumbuhan sebesar 26,94% adalah yang tertinggi dibandingkan 34 provinsi lain. Pertumbuhan tersebut setara dengan lima kali lipat pertumbuhan kumulatif nasional (5,40%) dan juga hampir lima kali lipat dibandingkan DKI Jakarta (5,39%).
Sebagai catatan, Maluku Utara juga menjadi satu dari tiga provinsi di Indonesia yang tetap tumbuh pada awal pandemi 2020 selain Sulawesi Tengah dan Papua. Sejak kuartal I-2021, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara juga tumbuh double digit.
Berbeda dengan provinsi lain yang mengandalkan konsumsi rumah tangga, Maluku Utara mengandalkan ekspor dan investasi untuk menggerakkan ekonomi mereka.
Pada kuartal III-2022, ekspor berkontribusi sebesar 150,61%. Namun, impor Maluku Utara juga tumbuh sangat besar sehingga net ekspor-impor mengecil. Investasi berkontribusi sebesar 69,17% sementara konsumsi rumah tangga sebesar 37,51%.
Ekspor tumbuh 108,82% secara kumulatif (kuartal I-III 2022) sementara investasi melonjak 76,98%.
Total nilai ekspor Maluku Utara pada Januari-Oktober menembus USD6,7 miliar di mana besi dan baja menyumbang 86,7% dari total ekspor.
Nilai ekspor besi dan baja Maluku Utara menembus USD 5,81 miliar disusul dengan nikel (USD851,84 juta), dan bijih, kerak, dan abu logam ( USD 39,96 juta).
China menjadi pasar terbesar ekspor dengan nilai menembus USD6,36 miliar atau 94,93%. Pasar ekspor lainnya adalah Korea Selatan, Malaysia, dan Taiwan.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47