Wajah Wanita Muda Disiram Cairan Diduga Sperma
Korban mengaku muka dan pakaiannya terkena cairan tersebut.
BUKAMATA - Nasib apes dialami seorang wanita di Gunungputri, Kabupaten Bogor. Dia mengaku disiram cairan yang diduga sperma.

Salah satu korban berinisial R (20) mengungkapkan, penyiraman cairan yang diduga sperma ini terjadi di Jalan Sanding I, Bojong Nangka, Minggu (5/7) sekitar pukul 21.30 WIB.
Saat kejadian, dia bersama temannya, S (19), ingin pulang ke kosan dengan membawa sepeda motor.
"Iya habis pulang main. Terus kan berpapasan gitu, ya. Ada cowok, sendiri, bawa motor. Motornya (merek) gede gitu, kayaknya Vario deh. Terus dari jauh sudah kelihatan dia bawa air botol gitu, nggak tau apa, tapi (warna airnya) putih," ungkapnya.
"Terus langsung mepet saja gitu (motor pelaku) ke kita. Terus langsung ngehampirin, langsung siram ke muka (saya) gitu langsung. Kayak sengaja (menyiram cairan diduga sperma)," ungkapnya.
Saat kejadian, R mengatakan kondisi jalanan sedang sepi. R pun mengaku langsung berteriak usai disiram. Setelah itu, dia dan temannya berusaha kabur dengan menambah kecepatan sepeda motor.
Dia pun mengungkapkan muka dan pakaiannya terkena cairan tersebut. Sedangkan temannya, muka, baju, dan jaketnya terkena cairan yang diduga sperma ini.
"Abis disiram itu kita kabur kan, takut. Dianya juga bawa motornya pelan, nggak kabur saja (setelah menyiram)," ujarnya.
Saat ditanya apakah cairan tersebut memang sperma atau bukan, R tidak membenarkan atau membantah.
Namun demikian, R menyebut cairan yang disiramkan ke wajahnya itu berbau dan berlendir. "Kurang tau sih itu sperma apa nggak. Tapi bau dan berlendir gitu sih," kata korban.
R pun berniat melaporkan hal ini ke Polsek Gunungputri hari ini. Pakaian yang dia dikenakan pada saat kejadian akan dibawa ke polisi sebagai barang bukti.
Terpisah, Kapolsek Gunung Putri Kompol Andriyanto mengaku sudah mengarahkan anggotanya untuk mendalami kasus tersebut. "Saya suruh anggota ke sana untuk kepastian (kasus penyiraman cairan diduga sperma ini)," katanya dilansir Detikcom, Senin (6/8/2020).
Andriyanto mengatakan, dirinya juga sudah mendapat laporan adanya kasus ini. Namun demikian, dia menyebut korban belum datang membuat laporan ke kantor polisi.
"Kita lagi menunggu laporan karena sampai saat ini belum ada laporan ke kita. Belum ada laporan ke kita, seandainya ada laporan nanti kita tindaklanjuti," ujar Andriyanto.a
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
