KPU Makassar Usulkan Tambahan Anggaran Rp6,8 Miliar

MAKASSAR - KPU Kota Makassar telah bertemu dengan Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Prof Yusran Jusuf. Pertemuan tersebut membahas usulan tambahan anggaran untuk Pilwalkot 2020 yang tahapannya saat ini kembali dilanjutkan.

Menurut Komisioner KPU Kota Makassar, Gunawan Mashar, pihaknya mengusulkan tambahan anggaran dari APBD sebesar Rp6,8 miliar. Angka tersebut, katanya, diperoleh setelah dilakukan pencermatan dan restrukturisasi anggaran.

Jumlah tersebut, kata Gunawan, jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan proyeksi kebutuhan tambahan anggaran Pilwalkot 2020 yang sebelumnya diprediksi sebesar Rp15 miliar.

Rinciannya, Rp9 miliar untuk kekurangan honor adhoc yang memang telah diusulkan sebelum pandemi, serta Rp6 miliar anggaran yang timbul akibat penambahan TPS yang semula hanya 2.099 menjadi 2.390 TPS.

"Namun kami kemudian melakukan pencermatan dan restrukturisasi anggaran. Dengan menghilangkan, mengurangi dan mengubah beberapa kegiatan yang sulit dilaksanakan karena perubahan tatanan kehidupan sebagai imbas dari pandemi ini," kata Gunawan.

"Seperti misalnya, sosialisasi langsung, deklarasi damai, dan rakor yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Dari hasil pencermatan itu, didapatkan angka tersisa anggaran yang dibutuhkan tinggal Rp11 miliar," tambahnya.

Namun, kata Gunawan, pihaknya memahami kondisi Pemkot Makassar yang saat ini membutuhkan anggaran banyak untuk penanganan Covid-19. Oleh karena itu, KPU Kota Makassar kembali melakukan pencermatan dengan mengurangi satuan kebutuhan, serta beberapa item sosialisasi.

"Kami paham kondisi Pemkot yang juga butuh banyak anggaran untuk mengatasi Covid-19. Sehingga akhirnya, kami mengajukan angka akhir penambahan anggaran sebesar Rp6,8 miliar," pungkasnya.