Kasus Keracunan MBG Massif, DPR RI Minta Pemerintah Waspadai Kemungkinan Sabotase
27 September 2025 20:35
Tiga hari dicari, pasien positif Covid-19, ditemukan berobat di rumah seorang dukun.
BOGOR, BUKAMATA - E (42) mengalami sesak napas dan demam. Gejala yang dialami warga Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol itu, mirip gejala corona. Petugas gugus tugas Covid-19 setempat, lalu memeriksa dengan alat tes rapid. Hasilnya reaktif.
Ia juga dibawa ke lab untuk dilakukan pemeriksaan swab menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) di rumah sakit itu.
Saat akan diisolasi, pasien memilih pulang ke rumahnya di Jonggol, sambil menunggu hasil swab keluar.
“Dia memaksa pulang karena suami dan ketemu sama anaknya juga,” ujar
Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19Puskesmas Sukamakmur Teguh Yudiana, seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/5/2020).
Jelang beberapa hari kemudian, hasil swab menyatakan pasien tersebut positif virus corona.
Petugas kesehatan lantas meminta pasien tersebut untuk segera diisolasi di RSUD Cileungsi. Namun pihak keluarga menolak.
“Pihak RS dan puskesmas koordinasi untuk jemput lagi pasien ini. Ditelepon juga sudah, tapi dia menolak untuk dirawat atau isolasi kembali,” ucap Teguh.
Saat didatangi petugas, ibu tersebut dan keluarganya sudah tidak ada di kediamannya di Kecamatan Jonggol.
“Jumat sore sudah tidak ada di rumahnya saat mau dijemput. Akhirnya kita cari mulai Jumat sore sampai Minggu itu enggak ketemu, kan bahaya dia positif,” kata Teguh.
Setelah dilacak, tim mendapat informasi bahwa pasien tersebut sedang mencari dukun untuk berobat.
Pihak rumah sakit sempat dibuat pusing karena selama tiga hari pencarian, pasien tersebut tak kunjung ditemukan.
“Nah pas hari Senin itu jam 12.00 dapat kabar bahwa pasien ini berobat ke dukun. Memang di Sukamakmur ada dukun yang tenar bisa mengobati segala macam penyakit katanya. Kecurigaan kita benar, ternyata pasien ada di sana setelah kita cek nama dia,” kata Teguh.
Tim akhirnya berhasil menemukan pasien yang sedang bersama suami dan anaknya di rumah seorang dukun.
Sebanyak delapan petugas medis mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) langsung menjemput pasien di rumah dukun tersebut.
Pasien bersama suami dan anaknya kemudian dibawa dengan menggunakan mobil ambulans ke RSUD Cileungsi.
27 September 2025 20:35
27 September 2025 20:26
27 September 2025 19:40
27 September 2025 19:32
27 September 2025 06:55
27 September 2025 10:57
27 September 2025 10:49
27 September 2025 10:40
27 September 2025 14:41