Transaksi Via MiChat yang Berujung Tewasnya Gadis Cantik di Apartemen Surbaya

BUKAMATA - Ahmad Junaidi Abdillah (19), pelaku pembunuhan Ika Puspita Sari yang mayatnya ditemukan di Apartemen Puncak Permai, akhirnya ditangkap polisi.

Jauh sebelum insiden itu, pelaku yang merupakan warga Kelurahan Kalangan Prao, Kecamatan Jrengrik, Sampang, Madura, berkenalan lewat aplikasi percakapan Mi Chat.

Berawal dari situ, pelaku memutuskan untuk bertemu dan mengencani korban yang berusia 36 tahun.

"Mereka kemudian berkencan dan berhubungan layaknya suami istri dengan tarif tertentu," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Sandi Nugroho, Kamis (23/4/2020).

Awalnya hubungan badan itu berjalan lancar. Namun di tengah jalan, korban mengingkari kesepakatan awal tentang pelayanan yang telah disepakati. 

Pelaku diketahui memesan korban dengan harga Rp 500 ribu dua kali main. Tapi korban hanya melayani sekali, kemudian pelaku membayar Rp 250 ribu saja.

Mereka lalu cekcok. Dengan sebilah senjata tajam, Ahmad Junaidi menggorok leher korban hingga tiga kali.

Dia lalu kabur. Meski terluka parah dan hanya mengenakan celana dalam, korban mengejar hingga kehabisan darah. Korban pun tersungkur di lobi service lift Lantai 8 Tower A Apartemen Puncak Permai Surabaya.

"Korban maunya sekali tapi bayarannya tetap seperti yang disepakati. Sehingga terjadi cekcok dan ketersinggungan sehingga menjadikan tersangka emosi sehingga terjadilah kejadian penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ujar Sandi dilansir Detikcom.

Ika Puspita Sari ditemukan tewas bersimbah darah di depan lift service Apartemen Puncak Permai Tower A Dukuh Pakis. Korban ditemukan sekitar pukul 04.30 WIB.

Saat ditemukan, jenazah perempuan itu dalam posisi tergeletak. Jenazah kondisinya setengah telanjang, hanya menggunakan kaus dalam dan celana dalam.