MAKASSAR, BUKAMATA - Sebuah minibus hitam berhenti di mulut sebuah gang di Jalan Skarda N, Kecamatan Rappocini, Makassar. Beberapa wanita berhijab turun, lalu bergegas mengangkut nasi kota yang ada di bagasi.
Mereka lalu menentengnya menuju rumah-rumah warga. Sasarannya rumah-rumah yang dihuni kalangan prasejahtera. Salah satunya, sebuah rumah berdinding seng-seng bekas yang sudah reyot.
Para wanita berjilbab itu, adalah jurnalis. Mereka tergabung dalam Komunitas Jurnalis Berbagi.
Baca Juga :
Pandemi virus Corona yang tak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga sektor kehidupan lain, termasuk ekonomi, menggugah nurani mereka.
Isolasi mandiri di rumah demi memutus mata rantai Corona, menimbulkan masalah perkonomian bagi masyarakat menengah ke bawah.
Mereka pun tergerak membantu pemerintah untuk meringankan dampak virus Corona tersebut.
Komunitas Jurnalis Berbagi ini,
menggalang donasi berupa sembako untuk masyarakat kelas menengah ke bawah, yang kehidupannya benar-benar memprihatinkan.
Koordinator Komunitas Jurnalis Berbagi, Echa Panrita Lopi bilang, donasi sembako untuk warga prasejahtera tersebut merupakan lanjutan dari aksi jurnalis berbagi sebelumnya.
Menurutnya, jika sebelumnya, Komunitas Jurnalis Berbagi telah sukses menyalurkan beberapa bantuan, baik itu APD ke sejumlah rumah sakit dan medis, makanan ke petugas medis di beberapa rumah sakit, nasi kotak ke daeng becak, pemulung, ke rekan jurnalis yang meliput di lapangan bahwa ke relawan juga.
"Alhamdulillah aksi untuk donasi sembako buat warga prasejahtera ini merupakan lanjutan dari aksi sosial sebelumnya. Ini kami lakukan karena banyaknya masyarakat yang terdampak Covid-19, oleh karena itu, kami yang di lapangan sangat tahu betul bagaimana kondisi masyarakat di lapangan," beber redaktur terkini.id ini.
Sementara itu, Andi Hajramurni koresponden The Jakarta Post yang juga tergabung dalam komunitas tersebut mengatakan, aksi berbagi di tengah bencana Corona ini, akan menjadi perhatian siapa saja tanpa terkecuali bagi jurnalis.
Ia juga menyebutkan sumber dana dari aksi berbagi ini, berasal dari donasi teman-teman jurnalis dan masyarakat umum yang merasa terpanggil untuk ikut berbagi melalui gerakan Komunitas Jurnalis Berbagi.
"Kami sementara menyiapkan paket sembakonya. Pembagiannya kami lakukan survei dulu dan nantinya akan diberikan kepada masyarakat menengah ke bawah seperti pengemudi ojol, tukang bentor, daeng becak, sopir pete-pete atau taksi, tukang bangunan, pemulung, dan dhuafa lainnya yang membutuhkan," urainya.
Ia juga menyebutkan, paket sembako yang akan diberikan berupa beras, gula pasir, teh, minyak goreng, telur, Indomie, sabun cuci atau sabun mandi dan lainnya. Dan bagi masyarakat yang mau berdonasi, mereka membuka donasi dana atau paket sembako bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan.
Pemberian paket sembako tersebut lanjut Ajra, akan dilakukan di Kota Makassar dan sekitarnya. "Kami akan menyasar sejumlah titik yang benar-benar membutuhkan," beber salah satu jurnalis senior perempuan di Sulsel ini.
Ajra juga berharap, masyarakat dapat bahu-membahu membantu kaum dhuafa yang terdampak virus Corona tersebut.
"Ayo, kita bergerak bersama untuk saling meringankan masalah warga prasejahtera di tengah wabah virus corona. Ucapan terima kasih juga kepada rekan-rekan jurnalis yang mau ikut meluangkan waktu dan tenaganya membantu mereka," harapnya.
Diketahui saat ini jurnalis yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Berbagi ini, di antaranya Makassar Terkini, Koresponden The Jakarta Post, Radar Selatan, radio Raz FM, Upeks, Layar News, Fajar, Rakyatku, Kompas TV, Koran Makassar, Radio Gamasi dan beberapa relawan lainnya.