Pasien Tewas Usai Lompat dari Lantai 4 Rumah Sakit

PADANGSIDIMPUAN, BUKAMATA - Jumat dini hari, 10 April 2020. Jarum jam menunjukkan pukul 04.00 WIB. Arsyad Tanjung baru saja hendak membuka warungnya, yang persis berada di samping RSUD Padangsidempuan. Tiba-tiba, dia mendengar bunyi gedebuk.

Arsyad lalu mendekati sumber suara. Dia melihat ada seseorang berbaju pasien teronggok. Sempat bergerak lalu diam. Arsyad lalu memanggil sekuriti. Pihak sekurit dan rumah sakit segera ke lokasi untuk melakukan pertolongan. Sayang, nyawa korban tak tertolong.

Beberapa saat kemudian, pihak keluarga menyusul turun. Ternyata korban diketahui berinisial BH (32). Warga Jalan Alboin Hutabarat Gg. Dame kelurahan Wek VI, Kecamatan Sidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.

Diduga dia bunuh diri dengan nekat terjun bebas dari lantai 4 RSUD Padangsidimpuan.  

“Pasien tersebut diduga depresi terkait penyakit yang dideritanya yang tak kunjung sembuh sehingga tadi pagi sekitar pukul 04:00 WIB, ia ditemukan tergeletak dengan kondisi mengenaskan di halaman samping Rumah Sakit tersebut,” kata Kapolres Padangsidimpuan melalui Kasat Reskrim AKP Bambang Herianto. 

Kasat Reskrim AKP Bambang Herianto bilang, dari keterangan pihak keluarga korban pada Kamis 9 April 2020 sekira pukul 23.00 WIB, korban BH dibawa ke RSUD Padangsidimpuan oleh pihak keluarga, dikarenakan korban mengalami gangguan pernafasan. 

Selanjutnya setelah diperiksa pihak rumah sakit dalam hal ini dr. Fitri Marlina, menyarankan kepada pihak Keluarga agar korban harus dilakukan rawat inap. Kemudian keluarga korban setuju korban di rawat inap di RSU Padangsidimpuan tepatnya di dalam kamar Melati 12 Lantai 4. Dia didampingi 2 orang dari pihak Keluarga. 

Seterusnya sekira pukul 04.00 WIB, BH bangun dari tempat tidur dan beranjak ke arah jendela belakang kamar. Dia kemudian langsung membuka Jendela kamar dan terjun dari Lantai IV dan jatuh di halaman samping RSU tepatnya di Jalan F.L Tobing, Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Sidimpuan Selatan. 

Dari olah TKP oleh Tim INAFIS, korban mengalami pendarahan, patah tulang di kedua pergelangan tangan dan luka robek di sekujur tubuhnya.