Wapres Gibran Buka Gebyar ABG, Dorong Kolaborasi Nasional untuk Kemandirian Obat
15 November 2025 21:15
Polisi masih mendalami penyebab Pendeta Suhardi ditemukan gantung diri di hutan jati.
MAMUJU, BUKAMATANEWS - Seorang pendeta di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat bernama Suhardi Ara (56) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di dalam hutan jati. Sebelumnya, Pendeta Suhardi dilaporkan hilang sejak lima hari lalu oleh keluarganya.

Kepala Kepolisian Sektor Mamuju, Ajun Komisaris Muhammad Fauzi Hariadi mengatakan Pendeta Suhardi sebelumnya dilaporkan menghilang sejak lima hari oleh keluarganya. Setelah dilakukan pencarian selama lima hari, ternyata Pendeta Suhardi ditemukan di hutan jati dalam kondisi membusuk dan leher terikat tali.
"Lima hari lalu keluarganya pergi melapor dan mencari keberadaan Pendeta Suhardi. Setelah lima hari dicari, keluarga korban akhirnya menemukan di dalam hutan jati dalam kondisi membusuk dan tergantung di pohon jati," ujarnya kepada wartawan, Selasa (13/8/2024).
Fauzi menjelaskan berdasarkan pemeriksaan sementara dilakukan Forensik Kepolisian Daerah Sulawesi Barat, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh Pendeta Suhardi.
"Tim Forensik tidak ditemukan tanda tanda kekerasan lain," tuturnya.
Fauzi menjelaskan proses evakuasi korban sempat mengalami kesulitan. Pasalnya, medan untuk ke tempat kejadian perkara (TKP) cukup ekstrem.
"Proses evakuasi berlangsung sekitar 1 jam dan dibantu oleh keluarga korban. Setelah dilangsungkan proses evakuasi mayat korban langsung dimasukkan ke dalam mobil ambulance, korban selanjutnya akan dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara," sebutnya.
Fauzi menambahkan rencananya jasad Pendeta Suhardi akan diautopsi. Apalagi, pihak keluarga juga menyetujui untuk dilakukan autopsi.
"Keluarga menyetujui dilakukan autopsi. Ini juga untuk mengungkap penyebab korban meninggal dunia meski saat ditemukan dalam kondisi gantung diri," pungkasnya.
Sementara, Dokter Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Sulbar Ajun Komisaris Besar dr Mauluddin mengaku saat pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tada kekerasan pada jasad korban. Ia menyebut hanya menemukan bukti jika korban mati lemas akibat gantung diri.
"Kami menemukan tanda-tanda mati lemas karena dengan intra vital (lilitan tali di leher). Lilitan terjadi saat korban masih hidup, jadi memang tanda-tanda gantungan," bebernya.
Ia menambahkan saat ini jasad Pendeta Suhardi sudah dibawa ke RS Bhayangkara Mamuju untuk dilakukan autopsi. Ia mengaku autopsi dilakukan untuk mengetahui lebih jauh apakah ada penyebab lain kematian Pendeta Suhardi.
"Jika sudah dilakukan autopsi, jenazah akan kita serahkan kepada keluarga," ucapnya. (*)
15 November 2025 21:15
15 November 2025 17:18
15 November 2025 17:11
15 November 2025 14:46
15 November 2025 14:14