Diduga Bunuh Diri, WNA Tiongkok Ditemukan Tewas Tergantung di Bandara Soekarno - Hatta

JAKARTA, BUKAMATANEWS - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok berinisial SH ditemukan meninggal dunia di Jalan C1 Bandara Soekarno-Hatta. Kondisi jasadnya tergantung pada sebuah pohon dan diduga akibat bunuh diri.

Kasi Humas Polres Bandara Soekarno-Hatta, Iptu Septian, mengatakan jasad SH, WNA asal Tiongkok ditemukan pertama kali oleh security Bandara Soekarno-Hatta.

"Kemudian kami langsung melakukan olah TKP bersama Tim Inafis," ujarnya, Kamis, 24 April 2025.

Selain itu, sambung Septian, pihaknya juga telah memeriksa empat orang saksi yang terdiri dari dua security dan dua lainnya rekan kerja korban.

"Berdasarkan keterangan saksi KS (security, Red), saat ditemukan dalam keadaan tergantung di atas pohon menggunakan tali tambang warna biru," kata Septian.

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald FC Sipayung membenarkan. Dia menyatakan korban adalah penumpang pesawat yang hendak terbang menuju Shanghai, Tiongkok pada Rabu malam, 23 April 2025.

"Korban ini diketahui sebagai penumpang yang hendak ke Shanghai. Hal itu diketahui dari pihak keluarga korban yang sudah menunggunya, namun hingga siang tadi belum juga tiba di Shanghai," ucap Ronald.

Berdasarkan pemeriksaan awal, lanjutnya, rekaman CCTV memperlihatkan korban pada Rabu malam berjalan sendiri menuju pepohonan. Lokasinya di Jalan C1 menuju bundaran Bandara Soekarno-Hatta.

"Saat ini jasad korban telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk diperiksa lebih lanjut. Namun, dari pemeriksaan awal diduga bunuh diri karena tidak ada tanda-tanda kekerasan ditubuh korban," ujarnya.

Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Joko Sulistiono menambahkan dengan adanya peristiwa itu, masyarakat diimbau bila melihat atau mengalami gangguan kamtibmas di Bandara Soekarno-Hatta, maka agar segera melapor ke petugas kepolisian terdekat.

"Masyarakat juga bisa menghubungi call center 110 Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Petugas kami pasti akan segera menindaklanjutinya sesuai prosedur yang berlaku," ucapnya. (*)