Redaksi
Redaksi

Senin, 16 Maret 2020 11:52

Ilustrasi
Ilustrasi

Pelaku yang Bunuh Driver Grab, Terlibat Kejar-kejaran Mobil dengan Keluarga Korban

Sopir grab itu tewas setelah dicekik penumpangnya dengan tali. Tubuh korban juga ditikam berkali-kali dengan obeng.

MEDAN, BUKAMATA - Minggu, 15 Maret 2020, menjadi hari terakhir Ramadhani Tarigan (30). Driver Grab itu, tewas di tangan dua pria yang menyaru sebagai penumpangnya.

Hari itu, Ramadhani mendapat orderan dari penumpangnya. Di Hotel Wing, Kuala Namu menuju Tembung, Deli Serdang. Saat itu pukul 22.00 WIB.

Korban kemudian meluncur dengan mengendarai Daihatsu Terios BK 1858 DH. Namun, sebelum mengantarkan pelaku, korban menghubungi istrinya untuk permisi.

"Ma, saya membawa penumpang ke daerah Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan ya," ujar korban ke istrinya.

Tiba di lokasi penjemputan, pelaku pun langsung naik ke dalam mobil di jok belakang.

Dalam perjalanan ke lokasi tujuan, kedua pelaku lalu mengambil tali, kemudian dijeratkan ke leher korban.

Usai itu, korban ditikam pakai obeng berkai-kali. Jasad korban lalu dicampakkan ke irigasi di kawasan Bandar Setia, Tembung. Kedua pelaku pun membawa kabur mobil korban.

Istri korban yang merasa curiga karena suaminya tak kunjung pulang, lalu menghubungi telepon seluler korban. Namun tak ada jawaban. Istri korban dan keluarga, lalu mencarinya ke arah Tembung.

Sampainya di Tembung, pihak keluarga melihat mobil korban melintas. Sehingga pihak keluarga langsung mengejarnya, guna memastikan nomor plat mobil tersebut.

Setelah memastikan itu mobil korban, pihak keluarga yang mengendarai mobil Sigra, langsung memepetnya. Namun mobil milik korban yang sudah dikuasai pelaku, malah tancap gas. Sehingga terjadi kejar-kejaran. Sepanjang pengejaran, pihak keluarga korban berteriak rampok.

Tak jauh dari Mapolsek Percut Sri Tuan, mobil yang dikendarai pelaku, berhasil disalip keluarga korban. Di situlah pelaku berhasil diamankan warga dan petugas Polsek Percut Sei Tuan, yang saat itu sedang bertugas. Satu pelaku, tewas dihakimi massa.

Setelah salah satu pelaku yang berhasil diamankan, petugas langsung mengintrogasinya. Pelaku mengakui perbuatannya dan telah membuang jenazah korban di irigasi.

Selanjutnya petugas mengevakuasi jenazah korban dan membawanya ke RS Bhayangkara Medan.

Kades Desa Sigara Gara, Safi’i Tarigan membenarkan salah satu warganya tewas akibat dibunuh perampok.

Korban kata dia, masih memiliki hubungan keluarga dengan dirinya. "Tadi siang jenazahnya langsung saya sendiri yang jemput ke RS Bhayangkara dan tubuh korban banyak bekas tusukan. Jenazah korban dikebumikan setelah salat azar,” ungkap Safi’i Tarigan seperti dilansir dari Kitakini, Senin, 16 Maret 2020.

#Pembunuhan #Driver grab