Kementrian PU Kerahkan Alat Berat ke Sumatera, Buka Akses ke Wilayah Terisolasi

JAKARTA, BUKAMATANEWS - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengerahkan 21 alat berat untuk membuka akses wilayah terisolasi akibat banjir dan tanah longsor di Sumatera. Penanganan dilakukan serentak di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar), sesuai kebutuhan lapangan.

"Dalam 24 jam terakhir ada 21 alat berat yang siap dioperasikan di Sumut. Ada 12 unit di Aceh dan 15 unit di Sumbar," kata Menteri PU, Dody Hanggodo, pada acara Hari Bakti ke-80 PU dan Pelepasan Bantuan PU Peduli di Jakarta, Minggu, 30 November 2025.

Dody menegaskan, fokus utama kementerian adalah pembukaan akses pada wilayah terisolasi. Sibolga menjadi lokasi terparah karena belum dapat ditembus hingga hari ini.

"Infrastruktur paling parah itu Sumut karena Sibolga belum tembus. Upaya pembukaan jalur dilakukan melalui koordinasi dengan balai," ucapnya.

Ia menjelaskan, jalur Sumut sulit dibuka karena banyak titik longsor dan patahan. Pembukaan dari arah Aceh menjadi opsi tercepat untuk mencapai wilayah terdampak.

"Kalau dari Sumut terlalu banyak titik longsor sehingga butuh tujuh sampai sepuluh hari. Dari arah Aceh bisa lebih cepat jika cuaca memungkinkan," bebernya.

Ia menyampaikan akses ke Takengon sudah kembali terbuka setelah sempat terisolasi. Satu alat berat juga telah diturunkan untuk membantu penanganan awal.

Dody menambahkan, percepatan akses penting agar bantuan dapat masuk ke wilayah terisolasi. Pembukaan jalur darurat menjadi penentu kelancaran distribusi logistik dan evakuasi.

"Yang terutama hari ini, difokuskan supaya Sibolga bisa segera terbuka, karena akses dari laut masih susah diakses. Hal ini disebabkan karena air laut masih besar, dan infrastruktur pelabuhannya belum memungkinkan untuk disandari oleh kapal besar," ucapnya.

Selain mengerahkan alat berat, Kementrian PU juga menyalurkan bantuan sembako serta dukungan logistik senilai sekitar Rp1 miliar. (*)