Bupati Luwu Timur Pelajari Model Agribisnis Blitar, Siap Adopsi Konsep Peternakan dan Kakao Modern

BLITAR, BUKAMATANEWS - Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam bersama Ketua TP PKK dr Ani Nurbani dan rombongan Pandu Juara Lutim melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin - Selasa, 20 - 21 Oktober 2025.

Kunjungan ini menjadi bagian dari program study visit untuk menggali ilmu, memperkuat jejaring, dan mencari model terbaik dalam pengembangan potensi pertanian, peternakan, serta pemberdayaan masyarakat desa.

Rombongan disambut hangat oleh Bupati Blitar, Rijanto, di Pendopo Ronggo Hadinegoro. Dalam suasana penuh keakraban, kedua kepala daerah saling bertukar pandangan tentang potensi unggulan daerah masing-masing.

"Luar biasa sambutan yang diberikan kepada kami. Semoga suatu saat, Bupati Blitar juga berkunjung ke Luwu Timur," ujar Irwan disambut tepuk tangan hadirin.

Bupati Rijanto menilai kunjungan tersebut sangat penting sebagai ajang berbagi pengalaman antar daerah.

"Kunjungan bapak sangat dalam maknanya bagi kami. Ini bukan sekadar silaturahmi, tapi wadah memperkuat persaudaraan dan saling belajar dalam membangun daerah," ucapnya.

Usai pertemuan resmi, rombongan Pandu Juara Lutim melanjutkan kunjungan lapangan ke dua pusat agribisnis sukses di Blitar, yakni PT Jatinom Indah Group dan Kampung Coklat, Selasa, 21 Oktober 2025.

Belajar dari Peternakan Modern PT Jatinom

Di PT Jatinom Indah, Bupati Irwan dan peserta Pandu Juara mendapat kesempatan melihat langsung sistem peternakan ayam petelur berskala nasional.

Mereka belajar tentang penerapan teknologi automasi yang mengatur pemberian pakan, suhu, dan pencahayaan kandang secara digital. Sistem ini terbukti mampu meningkatkan efisiensi produksi dan menjaga kualitas telur.

CEO PT Jatinom, Sigit Prasetyo, menegaskan kesiapan pihaknya untuk mendukung rencana kerja sama dengan Pemkab Luwu Timur.

"InsyaAllah kami siap mendampingi. Dari sisi teknis, manajemen kandang, hingga pelatihan SDM, kami akan bantu semampu kami," katanya.

Bupati Irwan menilai model kemitraan seperti ini bisa diterapkan di Luwu Timur sebagai bagian dari program Pandu Juara.

"Konsep ini bisa menjadi role model untuk mengembangkan potensi ayam petelur di daerah kita. Kita akan adaptasi dan sesuaikan dengan kondisi lokal," tegasnya.

Kampung Coklat, Inspirasi dari Kakao Jadi Wisata dan Lapangan Kerja

Rombongan juga berkunjung ke Kampung Coklat, destinasi wisata edukasi yang sukses mengubah potensi kakao menjadi produk bernilai tinggi. Peserta diajak berkeliling kebun kakao, menyaksikan proses pengolahan coklat menggunakan mesin modern, hingga mencoba membuat minuman coklat sendiri di Trinit Hall.

Selain belajar pengolahan coklat, peserta juga berdiskusi dengan Direktur Produksi Kampung Coklat, Imam Bahrowi, dan Direktur Kebun, Mustakim. Mereka berbagi pengalaman soal pemberdayaan masyarakat lokal.

Diketahui, Kampung Coklat kini mempekerjakan lebih dari 380 orang, dengan 80 persen diantaranya warga setempat.

"Ini contoh nyata bahwa potensi lokal bisa menjadi kekuatan ekonomi masyarakat bila dikelola serius dan kreatif," ujar Irwan usai kunjungan.

Usai seluruh rangkaian kunjungan, Bupati Irwan langsung menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama rombongan Pandu Juara untuk mengevaluasi hasil belajar. Ia menegaskan agar seluruh peserta benar-benar memanfaatkan pengalaman di Blitar untuk diterapkan di desa masing-masing.

"Kita datang bukan sekadar berkunjung, tapi belajar dan membawa pulang ilmu. Semua ini demi kemajuan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Luwu Timur," tutupnya. (*)