Mahasiswa Peternakan UIN Alauddin Makassar Tebar Kepedulian di Hari Pangan Internasional

MAKASSAR, BUKAMATANEWS — Dengan semangat “Salam Peternakan, Salam Cinta dari Ujung Kandang”, para mahasiswa Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Peternakan UIN Alauddin Makassar menunjukkan bahwa dunia peternakan bukan hanya tentang ternak dan kandang, melainkan tentang kehidupan dan kemanusiaan.

Dalam rangka memperingati Hari Pangan Internasional, Kamis (16/10/2025), HMJ Ilmu Peternakan menggelar aksi sosial bertajuk Berbagi Telur untuk Sesama di Panti Asuhan Wahyu Ilahi, Jalan Andi Mappaodang, Kota Makassar. Kegiatan ini menjadi simbol nyata kepedulian mahasiswa terhadap isu pangan dan gizi masyarakat.

Kabid Keagamaan HMJ Ilmu Peternakan, Farid Hamza, menuturkan bahwa aksi berbagi telur ini memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar memberi bahan pangan.

“Sekilas memang terlihat sederhana, tapi di baliknya ada pesan kuat tentang tanggung jawab sosial dan pentingnya kesadaran pangan bagi generasi muda,” ujarnya.

Sementara itu, Jabal Nur Akbar, anggota bidang keagamaan, menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi cara membangun empati dan ikatan emosional dengan sesama.

“Kami ingin menunjukkan bahwa berbagi bukan hanya tentang memberi, tapi juga tentang merasakan dan memahami kondisi orang lain,” pungkasnya.

Hari Pangan Internasional, menurut para mahasiswa ini, bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momen reflektif untuk menegaskan kembali pentingnya ketersediaan dan pemerataan pangan di tengah tantangan global. Di saat sebagian masyarakat hidup dalam kecukupan, masih banyak saudara-saudara yang berjuang untuk sekadar makan bergizi setiap hari.

Telur yang dibagikan bukan sekadar sumber protein, tetapi lambang harapan dan solidaritas. Sebagai hasil nyata dari dunia peternakan, telur mencerminkan peran vital sektor tersebut dalam mendukung ketahanan pangan nasional — sederhana, bergizi, dan mudah dijangkau oleh semua kalangan.

Melalui aksi kecil ini, mahasiswa Ilmu Peternakan UIN Alauddin Makassar membuktikan bahwa ilmu tidak berhenti di ruang kuliah. Mereka hadir langsung di tengah masyarakat, membawa pesan kemanusiaan, dan menghidupkan nilai solidaritas di tengah kompetisi akademik dan modernisasi.

“Pangan bukan hanya soal kenyang, tapi tentang keadilan dan kebersamaan. Kami ingin menanamkan nilai itu sejak dari kandang hingga ke hati masyarakat,” tutur salah satu peserta kegiatan.

Dengan berbagi dari hati, HMJ Ilmu Peternakan membuktikan bahwa kepedulian tak perlu megah. Sebab dalam setiap telur yang dibagikan, tersimpan nilai kemanusiaan — kecil wujudnya, besar maknanya.