Pemkot Makassar Luncurkan Lima Buku Sejarah dan Budaya di Ajang Internasional IIBF 2025
30 September 2025 18:57
Wali Kota Appi berharap pertemuan ini menjadi titik balik bagi kedua kelompok untuk menghentikan pertikaian. Ia menegaskan komitmen Pemkot untuk mencari solusi jangka panjang melalui proses rekonsiliasi dan pemberdayaan masyarakat.
MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengambil langkah cepat dan strategis untuk memulihkan keamanan dan mencegah terulangnya konflik di Kecamatan Tallo. Wali Kota Munafri Arifuddin (Appi) menggelar mediasi yang dikemas santai melalui jamuan makan malam, mempertemukan dua kelompok yang sempat terlibat tawuran di kawasan Kandea, Lembo, dan Bunga Eja Beru.
Pertemuan yang berlangsung di SMK Negeri 5 Makassar, Senin (29/9/2025) malam, menjadi simbol bahwa perdamaian dapat dirajut tanpa kekerasan dengan dukungan penuh dari aparat keamanan. Acara ini turut dihadiri oleh Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, Dandim 1408/BS Letkol Inf Franki Susanto, serta tokoh agama dan masyarakat setempat.
Dalam suasana penuh keakraban, Wali Kota Appi berharap pertemuan ini menjadi titik balik bagi kedua kelompok untuk menghentikan pertikaian. Ia menegaskan komitmen Pemkot untuk mencari solusi jangka panjang melalui proses rekonsiliasi dan pemberdayaan masyarakat.
"Kalau perang kelompok terus menerus, apa yang mau dicari? Ada hadiah apa? Tidak ada. Hanya luka, penjara, dan penderitaan," tegas Appi, menekankan kerugian dari tawuran. "Masalah ini muncul karena tidak ada kegiatan dan jauh dari agama. Maka kita harus mengisi kekosongan itu dengan aktivitas yang bermanfaat dan memperkuat iman."
Sebagai langkah konkret, Appi meluncurkan seruan tegas sekaligus menawarkan program nyata untuk memberdayakan masyarakat, khususnya para pemuda. Pemkot Makassar berkomitmen tidak akan berhenti menghadirkan kegiatan positif agar warga memiliki kesibukan bermanfaat dan terhindar dari aksi kekerasan.
Program unggulan yang diperkenalkan adalah Makassar Creative Hub (MCH), pusat pelatihan keterampilan yang terbuka bagi siapa saja yang ingin mengasah kemampuan dan memperoleh sertifikat profesi.
"Silakan datang di MCH. Mau jadi apa? Ada tempatnya untuk kursus keterampilan. Setiap kali kursus dapat sertifikat dan diarahkan agar bisa bekerja di mana saja," jelasnya.
Selain MCH, Pemkot bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menyiapkan berbagai kegiatan, mulai dari turnamen olahraga hingga pelatihan keterampilan seperti barista, mekanik, atau penjahit. Program ini bahkan menyasar ibu-ibu rumah tangga dengan menyiapkan kursus menjahit, lengkap dengan mesin dan modal awal.
"Setelah pelatihan, peserta juga diberi modal kerja," ungkap Appi, berharap program ini menciptakan lapangan kerja dan membuat lingkungan menjadi aman dan produktif.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana menyampaikan pesan persaudaraan yang kuat. Ia mengingatkan bahwa seluruh warga Tallo adalah satu keluarga dalam bingkai kebangsaan.
"Kita sama-sama orang Indonesia, bagian dari Makassar, bagian dari Kecamatan Tallo. Artinya kita ini bersaudara," ujar Kombes Arya, mengajak warga memperkuat silaturahmi.
Kapolrestabes menilai, provokasi sering menjadi pemicu bentrokan. Ia meminta warga lebih bijak agar tidak mudah terpancing dan memilih jalan damai. Ia juga menegaskan, sebagai penegak hukum, pihaknya akan bertindak tegas bila ada yang mengulang perbuatan negatif, namun ia lebih berharap masyarakat menggunakan momen rekonsiliasi ini.
"Mari kita gunakan pertemuan dan makan malam ini untuk saling mengakrabkan, agar tidak ada lagi yang saling curiga. Kalau ada masalah, bicarakan baik-baik dan cari solusi bersama," pungkasnya.
30 September 2025 18:57
30 September 2025 18:48
30 September 2025 17:52
30 September 2025 17:46
30 September 2025 08:36
30 September 2025 08:22
30 September 2025 11:04
30 September 2025 18:48