Redaksi
Redaksi

Rabu, 27 Agustus 2025 10:53

Bernardo Tavares (kiri) Eduardo Perez (kanan)
Bernardo Tavares (kiri) Eduardo Perez (kanan)

Big Match PSM vs Persebaya, Kedua Tim 'Pincang' Tanpa Pilar Utama

Laga ini bukan hanya soal perebutan tiga poin, tetapi juga menjadi arena adu taktik menarik antara dua pelatih: Bernardo Tavares, yang terkenal dengan strategi pressing tinggi, melawan Eduardo Perez, yang gemar memainkan umpan-umpan panjang dan transisi cepat untuk membuka ruang.

PAREPARE, BUKAMATANEWS – Laga panas antara PSM Makassar dan Persebaya Surabaya di pekan keempat Liga 1 dipastikan akan berlangsung sengit di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu (31/8). Kedua tim diprediksi akan sama-sama "kehilangan" tiga pemain kunci mereka, memaksa dua pelatih, Bernardo Tavares dan Eduardo Perez, untuk putar otak meracik strategi.

Di kubu Persebaya, pelatih Eduardo Perez harus kehilangan gelandang serang andalannya, Toni Firmansyah, bersama dua pemain vital lainnya, Mikael Tata dan Gali Freitas. Absennya ketiga pemain ini tentu menjadi pukulan telak bagi skema permainan Bajul Ijo. Khususnya Gali, yang dikenal memiliki kecepatan dan kontribusi besar dalam membangun serangan tim.

"Ini akan menjadi ujian berat bagi Persebaya. Kita tahu PSM sangat kuat saat bermain di kandang. Kehilangan tiga pemain penting membuat lini tengah dan serangan kami sedikit pincang," ujar salah satu sumber dari tim pelatih Persebaya.

PSM Tak Tinggal Diam, Pertarungan Adu Taktik Dimulai

Di sisi lain, PSM Makassar juga menghadapi masalah serupa. Juku Eja harus merelakan tiga pemain mudanya, Ardiansyah, Ananda Raehan, dan Ricky Pratama, untuk bergabung dengan skuad Timnas U-23. Kehilangan Ananda Raehan, gelandang energik yang menjadi motor serangan, jelas akan sangat terasa bagi tim asuhan Bernardo Tavares.

Meski demikian, PSM tidak akan menyia-nyiakan kesempatan bermain di hadapan ribuan suporter setianya. Tim ini dikenal dengan gaya permainan menekan dan agresif di menit awal pertandingan. Tekanan dari para suporter dan strategi khas Bernardo Tavares diharapkan dapat menutupi absennya para pemain tersebut.

Laga ini bukan hanya soal perebutan tiga poin, tetapi juga menjadi arena adu taktik menarik antara dua pelatih: Bernardo Tavares, yang terkenal dengan strategi pressing tinggi, melawan Eduardo Perez, yang gemar memainkan umpan-umpan panjang dan transisi cepat untuk membuka ruang.

Siapa yang mampu meredam "kepincangan" dan meracik formula terbaik akan keluar sebagai pemenang di pertandingan yang diprediksi akan berjalan ketat ini.

#Super League 2025/2026 #Bernardo Tavares

Berita Populer