Redaksi
Redaksi

Senin, 25 Agustus 2025 19:20

Haji Isam, 'Crazy Rich' Batulicin yang Kini Duduk Sejajar Konglomerat Nasional

Haji Isam, 'Crazy Rich' Batulicin yang Kini Duduk Sejajar Konglomerat Nasional

Dari pengusaha batubara di Kalimantan, kini Haji Isam duduk sejajar dengan konglomerat top Indonesia. Dapatkan informasi terbaru tentang tanda jasa dari Presiden, pertemuan dengan Bill Gates, dan rahasia di balik kekayaan keluarganya.

JAKARTA, BUKAMATANEWS - Nama Samsudin Andi Arsyad, atau yang akrab disapa Haji Isam, kini semakin mencuat di panggung nasional. Pengusaha asal Kalimantan Selatan ini baru saja menerima tanda jasa dan tanda kehormatan dari Presiden Prabowo Subianto, sebuah pengakuan yang menegaskan posisinya di jajaran elite ekonomi Indonesia. Seremoni ini digelar di Istana Negara, bertepatan dengan rangkaian perayaan HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan RI.

Nama Haji Isam yang sebelumnya dikenal terbatas sebagai pengusaha batubara, kini mulai disejajarkan dengan konglomerat kawakan seperti Anthony Salim, James Riady, dan Prajogo Pangestu. Ia bahkan diundang oleh Presiden Prabowo untuk menghadiri peluncuran dana abadi RI, Danantara, dan sempat mendampingi Prabowo bertemu dengan pendiri Microsoft, Bill Gates.

Haji Isam dikenal sebagai 'orang kaya baru' (OKB) dengan lonjakan harta kekayaan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan ini terutama dipicu oleh aksi perusahaannya yang melantai di Bursa Efek Indonesia.

Saham perusahaannya, Jhonlin Agro Raya (JARR), melonjak 245,18% sepanjang tahun 2025 (ytd) menjadi Rp 1.070 per saham. Dengan kepemilikan tidak langsung sebesar 86,64% melalui PT Eshan Agro Sentosa (EAS), harta kekayaan Haji Isam yang terikat pada saham JARR saja telah mencapai Rp 7,8 triliun.

Tak hanya itu, kekayaan keluarganya juga meningkat pesat berkat melesatnya saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN). Emiten kelapa sawit ini dikendalikan oleh kedua anak Haji Isam, Liana Saputri dan Jhony Saputra. Saham PGUN melesat 240% ytd, membuat harta kekayaan kedua anaknya ditaksir mencapai Rp 6,36 triliun melalui kepemilikan saham di perusahaan tersebut.

Jika digabungkan, total kekayaan Haji Isam dan anak-anaknya yang terikat di dua perusahaan publik tersebut nyaris menyentuh angka Rp 14,16 triliun, meskipun perlu dicatat bahwa ini belum termasuk portofolio bisnisnya yang sangat besar di perusahaan non-publik, seperti tambang batubara dan bisnis pelayaran.

Perjalanan bisnis Haji Isam dimulai pada tahun 2001 saat ia belajar mengelola pertambangan batubara. Ia kemudian mendirikan Jhonlin Baratama dan menjadi kontraktor pelaksana bagi PT Arutmin Indonesia, anak usaha Bumi Resources milik keluarga Bakrie.

Kini, gurita bisnisnya telah merambah berbagai sektor, termasuk perkebunan, transportasi udara (Jhonlin Air Transport), logistik dan pelayaran (Jhonlin Marine), hingga bisnis biodiesel dan gula. Pabrik gula miliknya di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, bahkan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada akhir 2020. Saat itu, Jokowi memuji keberanian Haji Isam dalam berinvestasi di sektor tersebut.

#haji isam #Presiden Prabowo Subianto