Panglima Ta Pimpin Hanura Sulsel, Siap Kembalikan Kejayaan 2009–2014

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Ketua DPD Partai Hanura Sulawesi Selatan yang baru terpilih, Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, menegaskan bahwa jabatan yang kini diembannya adalah amanah besar yang tidak hanya dipertanggungjawabkan di dunia politik, tetapi juga di hadapan Tuhan.

“Pasti lah, saya ini sering mendapat amanah, dan saya anggap itu amanah ilahi yang harus dipertanggungjawabkan di akhirat,” ujar sosok yang akrab disapa Panglima Ta ini usai penetapan dalam Musyawarah Daerah (Musda) Hanura Sulsel di Makassar, Rabu (13/8/2025).

Menurutnya, membangun partai membutuhkan semangat, kultur kebersamaan, dan soliditas, sehingga seluruh jajaran bisa bergerak dalam satu frekuensi. Ia mendorong prinsip “satu komando” dalam koordinasi partai, namun menegaskan bahwa hal itu bukan berarti bersifat militeristik atau otoriter.

“Komando itu bukan militeristik, tidak. Kenapa ada komando? Karena di situ ada monitoring, ada koreksi. Bukan otoriter, tapi supaya semua terarah,” tegasnya.

Soal target politik, ia memilih fokus pada pembenahan internal sebelum melangkah ke penataan DPC. Struktur partai, manajemen, dan kinerja akan menjadi prioritas awal.

“DPC ini perlu rekrutmen yang bagus. Kalau target, masa di bawah terus. Ingat, 2009 dan 2014 Hanura leading, sekarang turun sekali. Empat tahun ini harus ada target yang terukur tiap tahun dan dievaluasi,” jelasnya.

Andi Muhammad juga menilai peran konsultan survei penting untuk memetakan kekuatan partai, baik dari sisi popularitas maupun elektabilitas. Menurutnya, popularitas hanyalah modal awal, sementara elektabilitas hanya bisa diraih melalui kerja nyata dan konsistensi di lapangan.

Dengan membawa tagline “Panglima Ta”, ia berkomitmen membangun Hanura Sulsel menjadi partai yang solid, memiliki strategi jelas, dan bergerak serempak dari pusat hingga daerah.

“Amanah ini adalah titipan. Saya akan berusaha membangun Hanura Sulsel agar kembali menjadi kekuatan politik yang diperhitungkan,” tutupnya.