Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Rabu, 23 Juli 2025 20:42

Mahasiswa KKN Tematik Universitas Hasanuddin, Gelombang 114 Desa Lembanna, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, mengadakan kegiatan workshop bertema "Pemanfaatan Limbah Plastik dan Oli Bekas Untuk Pembuatan Paving Block," Rabu, 23 Juli 2025.
Mahasiswa KKN Tematik Universitas Hasanuddin, Gelombang 114 Desa Lembanna, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, mengadakan kegiatan workshop bertema "Pemanfaatan Limbah Plastik dan Oli Bekas Untuk Pembuatan Paving Block," Rabu, 23 Juli 2025.

Mahasiswa KKN Tematik Unhas Ajari Warga Desa Lembanna Manfaatkan Limbah Plastik dan Oli Bekas untuk Pembuatan Paving Block

Eco Paving Block adalah inovasi material bangunan yang memanfaatkan sampah plastik dan oli bekas sebagai bahan baku utama.

BULUKUMBA, BUKAMATANEWS - Mahasiswa KKN Tematik Universitas Hasanuddin, Gelombang 114 Desa Lembanna, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, mengadakan kegiatan workshop bertema "Pemanfaatan Limbah Plastik dan Oli Bekas Untuk Pembuatan Paving Block," Rabu, 23 Juli 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan memberikan solusi inovatif yang dapat membuka usaha yang kreatif dalam pengelolaan limbah.

Dalam acara tersebut, terdapat beberapa elemen masyarakat yang mengikuti workshop mengenai cara pembuatan paving block dengan memanfaatkan limbah plastik dan oli bekas. Para peserta yang sebagian besar belum familiar dengan inovasi eco paving block ini, diperkenalkan dengan praktik langsung dengan menjelaskan beberapa alat dan bahan serta cara pembuatannya, yang bertujuan agar inovasi ini dapat dikembangkan dengan membuka usaha baru dan sekaligus menjadi solusi terhadap sampah yang tidak terkendali.

Muhammad Daffa Khobiir Salman dari Program Studi Fakultas Teknik selaku pemateri dalam kegiatan ini menyampaikan, Eco Paving Block adalah inovasi material bangunan yang memanfaatkan sampah plastik dan oli bekas sebagai bahan baku utama. Paving block ini menawarkan solusi untuk mengurangi volume sampah plastik sekaligus memberikan alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan paving block konvensional.

"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bagi seluruh elemen masyarakat di Desa Lembanna sebagai desa pariwisata mengenai pemanfaatan limbah plastik untuk menjaga lingkungan yang bersih. Melalui workshop ini, masyarakat diajarkan langkah-langkah pembuatannya dan diharapkan ada masyarakat yang ingin mengembangkan inovasi ini menjadi usaha baru," ujarnya.

Salah satu peserta workshop sekaligus Bendahara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Israwil, mengungkapkan, workshop ini sangat inovatif dan menarik.

"Tetapi saya ingin mengetahui apakah inovasi ini bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya.

Ke depan, penyelenggara hanya memberikan edukasi dan sosialisasi terhadap sampah plastik yang dapat di upcycling menjadi produk konstruksi ramah lingkungan, yaitu eco paving. Kesadaran terhadap sampah atau lingkungan kembali pada diri masing-masing. (*)

 

#Unhas #KKN Tematik #Eco Paving Block

Berita Populer