Basket Korpri Sulsel Lawan KEMIMIPAS di Semifinal, Target Pertahankan Gelar Juara
09 Oktober 2025 15:19
Chaidir Syam menyampaikan bahwa seluruh 103 desa dan kelurahan di Kabupaten Maros kini telah resmi memiliki struktur kelembagaan Koperasi Merah Putih.
MAROS, BUKAMATANEWS — Sebanyak 824 pengurus Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih resmi dikukuhkan oleh Bupati Maros, Chaidir Syam, dalam upacara yang digelar di Lapangan Pallantikang, Senin (21/7/2025). Pengukuhan ini bertepatan dengan peluncuran nasional 80.000 Koperasi Merah Putih oleh Presiden RI Prabowo Subianto yang dipusatkan secara virtual dari Jawa Tengah.
Dari total pengurus yang dilantik, 515 orang menjabat sebagai pengurus inti, dan 309 orang sebagai pengawas koperasi. Setiap desa dan kelurahan di Kabupaten Maros kini memiliki delapan pengurus koperasi aktif, yakni lima pengurus inti dan tiga pengawas, sebagai bagian dari upaya memperkuat struktur ekonomi berbasis komunitas.
Dalam sambutannya, Chaidir Syam menyampaikan bahwa seluruh 103 desa dan kelurahan di Kabupaten Maros kini telah resmi memiliki struktur kelembagaan Koperasi Merah Putih.
“Kita sudah merampungkan pembentukan koperasi di seluruh desa dan kelurahan. Hari ini kita kukuhkan pengurusnya secara resmi. Semoga mereka bisa menjalankan tugas dengan penuh dedikasi untuk menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujar Chaidir.
Pemerintah Kabupaten Maros, lanjutnya, akan memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan koperasi, termasuk penyediaan fasilitas sekretariat.
“Kami membuka akses bangunan milik Pemda yang belum termanfaatkan sebagai sekretariat koperasi. Misalnya di Desa Bonto Marannu, bangunan pengrajin bisa dijadikan kantor koperasi. Silakan ajukan penggunaannya secara resmi,” jelasnya.
Perkuat Kolaborasi antara Koperasi dan BUMDes
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Maros, Idrus, menyatakan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekonomi lokal, sejalan dengan arahan pemerintah pusat.
“Kami akan terus mendorong agar koperasi ini selaras dengan program pemberdayaan nasional. Kolaborasi dengan Dinas UMKM dan fasilitasi pertemuan rutin menjadi prioritas,” ungkap Idrus.
Ia juga menyebut bahwa sekitar 20 persen program ketahanan pangan di Maros telah dikelola oleh BUMDes, dan berharap ke depan dapat bersinergi lebih erat dengan koperasi desa.
“Sinergi antara BUMDes dan Koperasi Merah Putih akan mengoptimalkan potensi lokal secara berkelanjutan. Ini penting untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata,” tambahnya.
Mendukung peluncuran nasional, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam sambutan virtualnya mengungkapkan harapan besar terhadap kiprah koperasi desa dalam membangun ekonomi rakyat.
“Kami optimis Koperasi Merah Putih bisa menjadi tulang punggung ekonomi desa. Para pengurus diberi waktu tiga bulan untuk bekerja optimal. Dalam empat tahun ke depan, kita ingin melihat lahirnya sentra-sentra ekonomi baru di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Peluncuran dan pengukuhan ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Maros dalam mewujudkan desa yang mandiri secara ekonomi, berbasis gotong royong, dan dikelola oleh masyarakat sendiri melalui wadah koperasi.
09 Oktober 2025 15:19
09 Oktober 2025 15:09
09 Oktober 2025 14:58
09 Oktober 2025 11:03
09 Oktober 2025 09:52
09 Oktober 2025 09:52
09 Oktober 2025 09:28
09 Oktober 2025 11:03
09 Oktober 2025 14:58
09 Oktober 2025 15:19