Siswa MAN 2 Makassar Sabet Medali Olimpiade Matematika Internasional
08 Juli 2025 21:54
Pelindo Regional 4 dan Dinsos Sulsel sosialisasikan penertiban dan pemberdayaan pedagang asongan & TK bagasi di Pelabuhan Makassar demi ekosistem yang tertib.
MAKASSAR, BUKAMATANEWS — Dalam upaya menciptakan lingkungan pelabuhan yang tertib, aman, dan manusiawi, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 menggelar kegiatan sosialisasi kepada para pedagang asongan dan tenaga kerja (TK) bagasi di Terminal Penumpang Anging Mammiri, Pelabuhan Makassar, Kamis (12/6).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pelindo Regional 4 dengan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, yang menurunkan tim penyuluh profesional untuk memberikan edukasi tentang pentingnya etika pelayanan, tata tertib aktivitas di area publik, serta peluang pemberdayaan ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat sektor informal.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain:Yusida M. Palesang, Division Head Operasi Pelindo Regional 4,
Badaruddin Manaf, Staf Pratama II (PFSO) Pelindo Regional 4 Makassar
Tim Penyuluh Dinas Sosial Prov. Sulsel: Abdul Halid (Pekerja Sosial Ahli Madya), Maghfiran Raiman (Penyuluh Sosial Ahli Muda), Rifka Ahlan dan Sumarni (Pekerja Sosial Ahli Muda)
Dalam sambutannya, Yusida M. Palesang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial Pelindo dalam menata pelabuhan sebagai ruang publik yang inklusif dan profesional.
“Kami mengakui peran penting pedagang asongan dan TK bagasi dalam kehidupan pelabuhan. Namun, penataan ini bertujuan menciptakan interaksi yang tertib, sejalan dengan standar pelayanan dan keselamatan yang berlaku. Sosialisasi ini adalah awal dari proses pembinaan dan pemberdayaan yang lebih luas,” jelas Yusida.
Yusida juga menekankan bahwa Pelindo tidak bermaksud menghapus mata pencaharian masyarakat, melainkan mengatur agar lebih harmonis dan mendukung transformasi Pelabuhan Makassar sebagai pelabuhan hub ekspor-impor nasional.
Sementara itu, Abdul Halid, Pekerja Sosial Ahli Madya dari Dinas Sosial Provinsi Sulsel, menyatakan apresiasinya terhadap sinergi ini. Ia menegaskan bahwa sosialisasi ini bukan sekadar menyampaikan aturan, tapi juga mengenalkan peluang program pemberdayaan sosial.
“Kami mendorong para pedagang dan TK bagasi untuk melihat peluang pengembangan usaha, serta memberi wawasan soal etika berdagang di ruang publik,” kata Abdul Halid.
Sosialisasi ini disambut positif oleh para peserta. Salah seorang pedagang asongan menyatakan bahwa kegiatan ini membuat mereka merasa lebih diperhatikan.
“Biasanya kami hanya dengar soal penertiban. Sekarang kami diberi pemahaman dan bahkan diajak berdialog. Saya berharap ada pelatihan atau bantuan usaha yang bisa kami ikuti,” ujarnya.
Senada, seorang TK bagasi juga menyambut baik kegiatan tersebut.
“Melalui sosialisasi ini kami jadi lebih paham aturan dan cara kerja yang sesuai prosedur. Kami siap jika ke depan ada pelatihan atau program lanjutan,” tuturnya.
Dengan kegiatan ini, Pelindo Regional 4 berharap dapat menciptakan ekosistem pelabuhan yang lebih tertib, ramah, dan inklusif, serta memperkuat sinergi antara pengelola pelabuhan, instansi pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung pengembangan Pelabuhan Makassar ke arah yang lebih modern dan berdaya saing.
08 Juli 2025 21:54
08 Juli 2025 20:06