
Rupiah Bangkit dari Level Terendah Sejak 1998, Merangkak ke Rp16.587
Sedangkan kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp16.588 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

BUKAMATANEWS - Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp16.587 per dolar AS pada Rabu (26/3). Mata uang Garuda naik 24 poin atau plus 0,14 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Sedangkan kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp16.588 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Mata uang Asia bervariasi. Baht Thailand turun 0,38 persen, yuan China turun 0,07 persen, peso Filipina turun 0,04 persen, yen Jepang turun 0,19 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,22 persen.
Mata uang negara mayoritas melemah. Poundsterling Inggris minus 0,29ersen, euro Eropa minus 0,06 persen, dan franc Swiss minus 0,15 persen.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan rupiah menguat tipis terhadap dolar AS di tengah sentimen risk on di pasar ekuitas.
Sentimen risk on adalah kondisi di pasar keuangan di mana investor cenderung lebih berani mengambil risiko dengan berinvestasi pada aset yang lebih berisiko, seperti saham atau aset negara berkembang termasuk Indonesia.
Hal itu, kata Lukman, terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menanjak.
Banyaknya investasi yang masuk ke pasar saham Indonesia, akan menyebabkan permintaan terhadap rupiah meningkat.
"IHSG melonjak tinggi oleh kembalinya investor asing. Aliran dana asing menguatkan rupiah," katanya dilansir CNN, Kamis (27/3/25).
News Feed
PSM Makassar Segera Perkenalkan Pelatih Baru Asal Eropa Awal November Ini
23 Oktober 2025 14:59
Pimpin Apel Dishub, Wali Kota Makassar Ingatkan Etika Bertugas di Lapangan
23 Oktober 2025 12:51
Berita Populer
23 Oktober 2025 10:30
23 Oktober 2025 10:56
23 Oktober 2025 11:45
23 Oktober 2025 11:42
23 Oktober 2025 11:08