Tak Ada Perlakuan Spesial, Bos Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Ditempatkan Sekamar dengan 20 Tahanan Rutan

MAKASSAR, BUKAMATANEWS – Pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding resmi ditahan di Rutan Kelas I Makassar, Rabu, 8 Januari 2025, setelah sebelumnya sempat dibantar ke RS Bhayangkara, karena sakit. Annar diduga menjadi otak sekaligus pemodal sindikat uang palsu yang ditemukan di Kampus UIN Alauddin Makassar.

Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas I Makassar, Jayadikusumah, memastikan, Annar Salahuddin Sampetoding atau ASS, tidak mendapatkan perlakuan spesial selama menjalani penahanan. Saat ini, ASS ditempatkan di Kamar Mappenaling bersama 20 tahanan lainnya.

"Pada saat pemeriksaan administrasi kemarin, tersangka ASS kami tempatkan di kamar Mappenaling bersama 15 sampai 20 tahanan lain. Tidak ada pengecualian ataupun perlakuan spesial," tegas Jayadi.

Jayadi juga memastikan kondisi ASS dalam kondisi sehat selama menjalani penahanan di Rutan Makassar, meskipun yang bersangkutan mengaku memiliki riwayat penyakit jantung. Tim medis rutan telah melakukan observasi kesehatan terhadap ASS.

"Seperti surat keterangan Rumah Sakit Bhayangkara bahwa yang bersangkutan berbadan sehat. Walaupun menurut pengakuan yang bersangkutan mempunyai riwayat penyakit jantung," ujarnya.

Jayadi pun menjelaskan prosedur penanganan kesehatan bagi tahanan atau narapidana di Rutan Makassar. Terkait kemungkinan ASS tiba-tiba mengalami sakit, ia menyatakan bahwa pihak rutan selalu siap menangani.

"Pada prinsipnya, siapapun itu apakah tahanan baru ataupun narapidana yang ada di dalam atau siapapun yang di dalam yang mendapatkan keluhan, akan kita bawa ke klinik dulu," jelasnya.

Apabila hasil pemeriksaan klinik, lanjut Jayadi, membutuhkan tindakan medis lebih lanjut di luar rutan, pihaknya akan segera berkoordinasi.

Diketahui, Annar Salahuddin Sampetoding yang diduga menjadi aktor intelektual dalam kasus peredaran uang palsu, kini telah resmi menjalani penahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Makassar.

Sebelumnya, ASS sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Makassar, sebelum dinyatakan sehat dan dipindahkan ke rutan.

ASS ditahan dan ditetapkan tersangka atas dugaan keterlibatannya sebagai otak dalam sindikat kasus produksi dan peredaran uang palsu yang sedang diselidiki pihak kepolisian Polres Gowa. Selain Annar, polisi sebelumnya juga menetapkan 17 orang tersangka baik dari produksi maupun pengedar uang palsu. (*)