Tiga Maskapai Ini Bakal Layani Penerbangan Ibadah Haji 2025
Pada penerbangan ibadah haji 2024 tahun lalu mengalami sejumlah faktor keterlambatan cukup beragam. Mulai dari mesin terbakar, kebocoran avtur, penggantian roda, hingga AC pesawat yang menyebabkan efek beruntun terhadap jadwal penerbangan.
JAKARTA, BUKAMATA - Pemerintah telah menetapkan tiga maskapai untuk melayani penerbangan ibadah haji 2025. Masing-masing Garuda Airlines, Lion Group, dan Saudi Airlines.

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag, Hilman Latief, mengungkapkan, penetapan tiga maskapai untuk melayani penerbangan ibadah haji 2025 ini diambil dalam Rapat Panitia Kerja (Panja) Haji DPR yang membahas biaya komponen ibadah haji 2025.
"Ada tiga maskapai yang secara administratif memenuhi syarat dan begitupun secara teknis. Untuk yang hadir bersama kita, tiga maskapai, yaitu Garuda Airlines, kemudian juga ada Lion Group, Saudi Airlines untuk vendor di luar negerinya, jadi di dalam negeri ada dua, di luar negeri ada satu," kata Hilman Latief di Ruang Rapat Komisi VIII DPR, pada Senin, 6 Januari 2025.
Hilman mengatakan, pertimbangan penetapan tiga maskapai penerbangan haji 2025 tersebut berdasarkan pengalaman dalam mengoperasikan penerbangan. Menurutnya, ketepatan waktu penerbangan yang menjadi pertimbangan Pemerintah dalam menunjuk tiga maskapai penerbangan tersebut.
"Tentu kami memiliki dasar di antaranya adalah pengalaman yang dimiliki masing-masing maskapai. Kemudian juga hal-hal yang terkait on time performance itu menjadi perhatian kita," katanya.
Pada penerbangan ibadah haji 2024 tahun lalu, kata Hilman, mengalami sejumlah faktor keterlambatan cukup beragam. Mulai dari mesin terbakar, kebocoran avtur, penggantian roda, hingga AC pesawat yang menyebabkan
Tiga Maskapai Ini Bakal Layani Penerbangan Ibadah Haji 2025
JAKARTA, BUKAMATA - Pemerintah telah menetapkan tiga maskapai untuk melayani penerbangan ibadah haji 2025. Masing-masing Garuda Airlines, Lion Group, dan Saudi Airlines.

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag, Hilman Latief, mengungkapkan, penetapan tiga maskapai untuk melayani penerbangan ibadah haji 2025 ini diambil dalam Rapat Panitia Kerja (Panja) Haji DPR yang membahas biaya komponen ibadah haji 2025.
"Ada tiga maskapai yang secara administratif memenuhi syarat dan begitupun secara teknis. Untuk yang hadir bersama kita, tiga maskapai, yaitu Garuda Airlines, kemudian juga ada Lion Group, Saudi Airlines untuk vendor di luar negerinya, jadi di dalam negeri ada dua, di luar negeri ada satu," kata Hilman Latief di Ruang Rapat Komisi VIII DPR, pada Senin, 6 Januari 2025.
Hilman mengatakan, pertimbangan penetapan tiga maskapai penerbangan haji 2025 tersebut berdasarkan pengalaman dalam mengoperasikan penerbangan. Menurutnya, ketepatan waktu penerbangan yang menjadi pertimbangan Pemerintah dalam menunjuk tiga maskapai penerbangan tersebut.
"Tentu kami memiliki dasar di antaranya adalah pengalaman yang dimiliki masing-masing maskapai. Kemudian juga hal-hal yang terkait on time performance itu menjadi perhatian kita," katanya.
Pada penerbangan ibadah haji 2024 tahun lalu, kata Hilman, mengalami sejumlah faktor keterlambatan cukup beragam. Mulai dari mesin terbakar, kebocoran avtur, penggantian roda, hingga AC pesawat yang menyebabkan efek beruntun terhadap jadwal penerbangan. (*)
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
