Wapres Gibran Buka Gebyar ABG, Dorong Kolaborasi Nasional untuk Kemandirian Obat
15 November 2025 21:15
PSM harus segera berbenah jika ingin kembali bersaing di papan atas. Laskar Pinisi diharapkan tampil lebih solid dan konsisten di putaran kedua untuk menjaga asa merebut gelar juara.
BUKAMATANEWS - PSM Makassar" href="https://bukamatanews.id/tag/psm-makassar">PSM Makassar menutup putaran pertama Liga 1 2024/2025 dengan hasil pahit setelah takluk dari tuan rumah Persita Tangerang dengan skor 1-2. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, pada Minggu (29/12/2024) sore ini menjadi panggung drama penuh emosi, termasuk penggunaan teknologi VAR yang krusial.

PSM sejatinya memulai laga dengan penuh optimisme. Dominasi permainan sejak awal membuat mereka unggul lebih dulu melalui gol Nermin Haljeta pada menit ke-43. Gol tersebut berawal dari kerja sama apik Daisuke Sakai yang memberikan umpan matang kepada Haljeta.
Namun, momentum berubah drastis ketika kapten Persita, Javlon Guseynov, diganjar kartu merah setelah insiden keras menjelang akhir babak pertama. Meski bermain dengan 10 orang, Persita justru mampu bangkit di babak kedua.
Gol penyama kedudukan Persita datang melalui aksi cerdik Yardan Yafi di menit ke-61. Memanfaatkan quick free kick saat pemain PSM masih sibuk protes, Yafi dengan tenang menaklukkan penjaga gawang Reza Arya.
Drama berlanjut di menit ke-86. Serangan balik cepat Persita membuahkan gol dari kaki Esal Sahrul. Meski sempat diperiksa VAR, gol ini akhirnya disahkan pada menit ke-91, memastikan kemenangan tuan rumah.
Hasil ini membuat PSM Makassar" href="https://bukamatanews.id/tag/psm-makassar">PSM Makassar tertahan di peringkat delapan klasemen sementara dengan 27 poin, gagal menembus empat besar pada akhir putaran pertama. Sebaliknya, kemenangan ini membawa Persita naik ke posisi tujuh, juga dengan 27 poin, sekaligus memutus tren dua kekalahan beruntun mereka.
Penguasaan Bola: PSM lebih dominan di babak pertama, tetapi kehilangan momentum di babak kedua.
Peluang: Laskar Pinisi menciptakan sejumlah peluang emas melalui Victor Dethan, Rizky Eka, dan Daisuke Sakai, namun penyelesaian akhir menjadi kelemahan utama.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares, mengakui kelengahan timnya dalam mengantisipasi serangan balik Persita. Ia menyayangkan kegagalan memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.
“Kami mendominasi permainan, tetapi kehilangan konsentrasi di momen-momen krusial. Ini menjadi pelajaran besar bagi kami untuk putaran kedua,” kata Tavares dalam konferensi pers pasca pertandingan.
Kekalahan ini menegaskan bahwa Liga 1 musim ini semakin kompetitif. PSM harus segera berbenah jika ingin kembali bersaing di papan atas. Laskar Pinisi diharapkan tampil lebih solid dan konsisten di putaran kedua untuk menjaga asa merebut gelar juara.
Sementara itu, kemenangan heroik Persita menunjukkan semangat pantang menyerah mereka, bahkan dalam kondisi sulit. Pendekar Cisadane kini siap menatap putaran kedua dengan penuh percaya diri.
15 November 2025 21:15
15 November 2025 17:18
15 November 2025 17:11
15 November 2025 14:46
15 November 2025 14:14