Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Sabtu, 07 Desember 2024 16:49

Program Studi Teknologi Produksi Ternak, Fakultas Vokasi, Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema Manajemen Peningkatan Reproduksi Sapi Potong.
Program Studi Teknologi Produksi Ternak, Fakultas Vokasi, Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema Manajemen Peningkatan Reproduksi Sapi Potong.

Dosen Fakultas Vokasi Unhas Pengabdian Masyarakat di Bangkai Sidrap

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para peternak di Kelurahan Bangkai dapat meningkatkan produktivitas ternak mereka melalui penerapan manajemen reproduksi yang baik.

SIDRAP, BUKAMATA - Program Studi Teknologi Produksi Ternak, Fakultas Vokasi, Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema Manajemen Peningkatan Reproduksi Sapi Potong. Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Bangkai, Kecamatan Watang Palu, Kabupaten Sidenreng Rappang.

Ketua pelaksana, Hasman, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya peternak sapi potong. "Tugas dosen tidak hanya mengajar dan meneliti, tetapi juga melakukan pengabdian kepada masyarakat. Kami berharap manajemen peningkatan reproduksi sapi potong ini dapat diterapkan oleh peternak," ujarnya.

Kepala Dusun Bangkai, Syamsuddin, juga mengapresiasi program ini. Ia berharap melalui kegiatan ini, para peternak di Kelurahan Bangkai dapat memahami dan menerapkan manajemen reproduksi sapi potong dengan baik.

"Semoga peternak bisa mengatasi masalah reproduksi pada sapi mereka," harapnya.

Teknis dan Manfaat Kegiatan

Para peternak diberikan pelatihan tentang cara mendeteksi induk sapi yang birahi dengan baik dan siap dikawinkan atau di inseminasi buatan (IB). Penekanan diberikan pada pentingnya mengetahui waktu optimal untuk IB, yaitu 8-10 jam setelah puncak birahi, agar peluang kebuntingan lebih tinggi.

Selain itu, peternak juga menerima bibit sapi unggul untuk meningkatkan kualitas reproduksi ternak mereka. Dalam pelatihan ini, ditekankan pentingnya siklus reproduksi yang teratur, yaitu sapi harus melahirkan minimal satu kali dalam setahun.

Permasalahan Reproduksi Sapi Potong

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh berbagai permasalahan reproduksi pada sapi potong, seperti kegagalan kebuntingan yang menyebabkan kerugian bagi peternak. Untuk itu, para peternak didorong untuk berkonsultasi dengan petugas peternakan saat sapi menunjukkan tanda-tanda birahi, sehingga proses kawin dapat dilakukan dengan tepat waktu.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para peternak di Kelurahan Bangkai dapat meningkatkan produktivitas ternak mereka melalui penerapan manajemen reproduksi yang baik. Program ini menjadi salah satu wujud nyata kontribusi Universitas Hasanuddin dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. (*)

#Universitas Hasanuddin #Pengabdian masyarakat #Sapi potong #Inseminasi buatan