Redaksi
Redaksi

Kamis, 05 Desember 2024 15:12

Bisakah Cokelat Hitam Mengurangi Risiko Diabetes? Studi Baru Memberi Harapan

Bisakah Cokelat Hitam Mengurangi Risiko Diabetes? Studi Baru Memberi Harapan

Cokelat hitam mengandung lebih banyak kakao dibandingkan cokelat susu. Kakao kaya akan serat dan flavonoid, senyawa tanaman yang memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi. Flavonoid juga dapat membantu melancarkan pembuluh darah, yang mungkin menjelaskan manfaat kesehatan kakao.

BUKAMATANEWS - Jika Anda berpikir harus menghindari makanan lezat demi hidup sehat, sebuah studi yang diterbitkan di The BMJ memberikan kabar baik: konsumsi cokelat hitam dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2.

Namun, studi ini tidak membuktikan bahwa cokelat itu sendiri yang bertanggung jawab atas manfaat kesehatan tersebut. Bisa jadi ada faktor lain dari gaya hidup orang yang mengonsumsi cokelat hitam yang membuat mereka cenderung tidak terkena diabetes. Dr. Qi Sun, profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, sekaligus peneliti utama studi ini, menekankan bahwa cokelat hitam tidak boleh dianggap sebagai solusi ajaib untuk mencegah diabetes.

Meski demikian, temuan ini mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan hubungan antara konsumsi cokelat hitam dengan pengurangan risiko kondisi kesehatan tertentu seperti tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, dan resistensi insulin.

Penelitian dimulai pada pertengahan 1980-an dan awal 1990-an, melibatkan lebih dari 190.000 profesional kesehatan. Para peserta mengisi kuesioner diet setiap empat tahun, termasuk seberapa sering mereka mengonsumsi cokelat. Mulai 2006, kuesioner juga mencatat jenis cokelat yang dikonsumsi: cokelat hitam atau susu. Kesehatan peserta dipantau hingga 34 tahun.

Selama periode tersebut, hampir 19.000 peserta mengembangkan diabetes tipe 2. Setelah memperhitungkan faktor gaya hidup lainnya, seperti olahraga, konsumsi alkohol, kebiasaan merokok, dan pola makan, peneliti menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi cokelat setidaknya lima kali seminggu memiliki risiko 10% lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang jarang atau tidak pernah makan cokelat.

Ketika data dianalisis lebih lanjut, ditemukan bahwa peserta yang mengonsumsi cokelat hitam lima kali seminggu memiliki risiko 21% lebih rendah terkena diabetes dibandingkan mereka yang mengonsumsinya kurang dari sekali sebulan. Sebaliknya, konsumsi cokelat susu tidak memberikan perlindungan, bahkan dikaitkan dengan peningkatan berat badan.

Dr. Susan Spratt, profesor kedokteran di Duke University, menyebutkan bahwa studi ini tidak bisa membuktikan hubungan sebab-akibat. Mungkin saja orang yang mengonsumsi cokelat hitam memiliki gaya hidup yang lebih sehat secara keseluruhan, seperti lebih sering berolahraga atau mengikuti pola makan yang baik.

Selain itu, sebagian besar peserta studi adalah kelompok masyarakat kulit putih dengan tingkat pendidikan tinggi, sehingga hasilnya mungkin tidak dapat diterapkan pada populasi yang lebih luas.

Meskipun demikian, penelitian ini menunjukkan hubungan yang kuat antara konsumsi cokelat hitam dan penurunan risiko diabetes tipe 2, meski diperlukan uji klinis besar untuk membuktikan hal ini secara pasti.

Mengapa Cokelat Hitam Bisa Memberikan Manfaat?

Cokelat hitam mengandung lebih banyak kakao dibandingkan cokelat susu. Kakao kaya akan serat dan flavonoid, senyawa tanaman yang memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi. Flavonoid juga dapat membantu melancarkan pembuluh darah, yang mungkin menjelaskan manfaat kesehatan kakao.

Beberapa penelitian jangka pendek menunjukkan bahwa cokelat hitam atau kakao dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, yang keduanya berhubungan dengan risiko diabetes tipe 2.

Dr. Dariush Mozaffarian, seorang ahli kardiologi, merekomendasikan cokelat hitam dengan kandungan kakao minimal 70% sebagai bagian dari pola makan sehat. Pilihan yang lebih baik adalah kacang-kacangan berlapis cokelat hitam, karena juga mengandung nutrisi tambahan seperti lemak sehat dan serat.

Namun, penting untuk mengonsumsi cokelat hitam dalam jumlah moderat, yaitu sekitar 1 ons per hari, karena penelitian terbaru menunjukkan adanya risiko kandungan timbal dan kadmium dalam cokelat hitam.

Untuk mencegah diabetes, para ahli menekankan pentingnya pola makan kaya sayuran, biji-bijian utuh, dan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu. Meski cokelat hitam dapat menjadi bagian dari diet sehat, mengandalkan makanan lezat ini saja bukanlah solusi utama.

“Banyak makanan lezat yang juga sehat,” ujar Dr. Mozaffarian. “Cokelat hitam adalah salah satu contohnya.”

#Diabetes

Berita Populer