
Setop Pemberian Susu Kental Manis pada Balita, Pemerintah Lakukan Intervensi Holistik
Masyarakat yang masih menggunakan susu kental manis sebagai minuman susu pada balita biasanya didorong oleh faktor ekonomi dan ketidaktahuan.
JAKARTA, BUKAMATA - Pemerintah meminta agar masyarakat, khususnya para orangtua untuk berhenti memberikan susu kental manis pada balita. Untuk memperketat pengawasan, pemerintah akan melakukan intervensi secara holistik.

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN), Irma Ardiana, menjelaskan, intervensi bersifat holistik berarti mempertimbangkan sisi suprastruktur dan infrastruktur. Dari sisi suprastruktur, regulasi mengenai SKM telah memadai, sehingga yang menjadi tantangan selanjutnya yaitu sisi infrastruktur berupa pengawasan dan penindakan.
"Kami berpendapat bahwa penting sekali intervensinya bersifat holistik. Jadi, holistik artinya kita melihatnya dari suprastruktur dan juga infrastruktur," kata Irma dalam keterangannya, Kamis, 7 November 2024.
Ia mengatakan, proses untuk mengubah perilaku masyarakat memang membutuhkan waktu yang panjang dimulai dari memastikan mereka dibekali dengan pengetahuan yang cukup. Setelah memiliki pengetahuan, mereka juga harus dipastikan berdaya untuk mengubah perilakunya.
"Kita perlu sekali untuk melihat kira-kira apa yang mendorong perilaku salah (kesalahan konsumsi SKM yang digunakan sebagai minuman susu pada balita), dari pihak industri dan dari pihak konsumen. Kalau dari pihak industri, kita sudah punya regulasi," ujarnya.
Menurut dia, masyarakat yang masih menggunakan susu kental manis sebagai minuman susu pada balita biasanya didorong oleh faktor ekonomi dan ketidaktahuan. Terkait hal itu, maka kampanye dan edukasi untuk membangun kesadaran masyarakat perlu digencarkan guna terjadi perubahan perilaku.
"Kalau masyarakat urban, kami melihat literasi digitalnya sudah sangat tinggi. Jadi kita bisa memanfaatkan berbagai kanal-kanal media sosial, tetapi juga kalau segmennya adalah mereka yang berbasis rural, ini perlu ada pendampingan khusus," ucapnya. (*)
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
Berita Populer
23 Oktober 2025 10:30
23 Oktober 2025 12:51
23 Oktober 2025 10:56
23 Oktober 2025 11:45