Kemnaker : Pengusaha Wajib Bayar Lembur Pekerja yang Masuk di Hari Libur Nasional
13 Desember 2024 07:42
Anggota senior Hamas Izzat al-Rishq mengatakan, proposal gencatan senjata yang diajukan dalam beberapa hari terakhir tidak mencakup diakhirinya serangan Israel.
BUKAMATA -- Hamas menyebut usulan gencatan senjata di Gaza sebagai 'tabir asap' atau tipu daya Israel. Pasalnya, proposal tersebut tidak mencakup penghentian serangan atau penarikan pasukan Israel dari Gaza.
Anggota senior Hamas Izzat al-Rishq mengatakan, proposal gencatan senjata yang diajukan dalam beberapa hari terakhir tidak mencakup diakhirinya serangan Israel.
"Kami secara positif terlibat dengan setiap usulan dan gagasan yang menjamin penghentian agresi dan penarikan pasukan [Israel] dari Gaza," ujar Rishq, melansir Anadolu, Senin (4/11/24).
Rishq menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggunakan negosiasi tersebut sebagai 'kedok untuk melanjutkan agresinya'.
"Permainan tukar peran antara pendudukan dan pemerintahan AS sedang berlangsung di Lebanon seperti di Gaza," ujar Rishq.
Hamas, pada Selasa lalu, telah menanggapi permintaan mediator untuk membahas proposal gencatan senjata terbaru.
Upaya mediasi yang dipimpin Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar sejauh ini gagal mencapai gencatan senjata. Namun, AS tetap bersikeras bahwa pembunuhan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh Israel dapat menghasilkan terobosan dalam perundingan.
Hanya saja, Hamas bersikeras bahwa konflik hanya akan berakhir jika Israel mau menghentikan operasinya.
Dimulai sejak 7 Oktober 2023 lalu, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 43 ribu warga Gaza, Palestina. Sebagian besar korban merupakan warga sipil.
13 Desember 2024 07:42
13 Desember 2024 07:37
12 Desember 2024 22:24
12 Desember 2024 22:13
13 Desember 2024 07:42
13 Desember 2024 07:37