Gelora Talks : Ple Priatna Tagih Peran Aktif Indonesia Wujudkan Kemerdekaan Palestina

JAKARTA, BUKAMATA - Dalam talkshow Gelora Talks yang bertajuk “Satu Tahun Perang Palestina dan Matinya Nurani Dunia,” Ple Priatna, mantan diplomat RI periode 1988-2021, memberikan analisis mendalam mengenai posisi Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia dan tanggung jawabnya dalam membantu Palestina.

Ple menyoroti ketidaktegasaan Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina.

“Harga diri kita sebagai negara Muslim terbesar seharusnya lebih dari sekadar retorika. Kita seharusnya bersolidaritas dengan saudara-saudara kita yang menderita,” ujarnya.

Ia menyerukan keberanian baru untuk mewujudkan koalisi kemanusiaan dan menekankan perlunya narasi baru yang menunjukkan bahwa Indonesia, sebagai negara muslim terbesar harus menunjukkan kekuatan di arena internasional.

Ia juga mengkritik keterbatasan Indonesia dalam berperan aktif di sidang PBB, di mana Indonesia tidak dapat menginterupsi persidangan.

“Kita harus merekonstruksi sidang PBB. Menteri Luar Negeri dan Presiden harus berjuang secara maksimal untuk mendesak Amerika menghentikan manuver Israel,” tegasnya.

Ple menggarisbawahi contoh terbaru, di mana 14 negara menolak tekanan agar Israel meninggalkan Palestina dalam voting di Majelis Umum.

"Termasuk Negara tetangga kita Papua Newgene yang belakangan diketahui mendapatkan gedung embasi nya di Yerussalem," katanya

Ia mendesak pemerintah untuk secara konsisten memberitahukan perkembangan yang terjadi di Palestina kepada masyarakat.

"Pemerintah harus mengabarkan kepada masyakat perkembangan terbaru di palestina. Jangan hanya masyarakat kita yang antusias mencari sendiri," katanya

Pernyataan Ple ini mencerminkan seruan untuk tindakan lebih nyata dari pemerintah Indonesia, agar suara dan dukungan terhadap Palestina dapat lebih terlihat dan berdampak.