Kapolda Sulsel Andi Rian Resmikan Pembangunan Sumur Bor di Makassar, Solusi Atasi Krisis Air Bersih

MAKASSAR, BUKAMATA - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Andi Rian R Djajadi tak henti-hentinya melakukan aksi sosial guna membantu masyarakat.

Kali ini mantan Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) itu kembali meresmikan pembangunan sumur bor di Jalan Tinumbu, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, pada Rabu, 28 Agustus 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari aksi sosial yang digagas oleh Ikatan Alumni SMANSA 87 (IKA SMANSA 87), di mana Andi Rian juga menjabat sebagai Ketua Umum.

Dalam acara peresmian tersebut, Irjen Pol Andi Rian tidak hanya meresmikan sumur bor, tetapi juga membagikan paket sembako kepada warga sekitar yang turut hadir.

Inisiatif pembangunan sumur ini diharapkan menjadi solusi krisis air bersih yang sering melanda warga di beberapa wilayah di Makassar, khususnya di kawasan pesisir.

"Sebenarnya, air tanah juga memiliki keterbatasan, namun kami berharap bisa menemukan sumber air yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Andi Rian.

Sebagaimana diketahui, Makassar kerap mengalami kesulitan air bersih, terutama saat musim kemarau. Irjen Pol Andi Rian menyoroti bahwa di beberapa lokasi, termasuk Kecamatan Bontoala, warga sering kesulitan mendapatkan akses air bersih. Oleh karena itu, pembangunan sumur bor ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah tersebut.

Dalam sambutannya, Andi Rian menyebutkan bahwa setidaknya 500 Kepala Keluarga (KK) di kawasan Kecamatan Bontoala akan merasakan manfaat dari sumur bor tersebut.

"Selain sebagai Kapolda, saya berharap sebagai Ketua IKA SMANSA 87, sarana ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar," tambahnya.

Tidak hanya di Kecamatan Bontoala, program pembangunan sumur bor serupa juga telah dilaksanakan di berbagai daerah, termasuk Kecamatan Ujung Tanah, yang juga kesulitan mengakses air bersih.

Irjen Pol Andi Rian menegaskan bahwa program ini akan terus berlanjut, dengan target minimal tiga titik pembangunan di setiap kabupaten dan kota di luar Makassar. Beberapa daerah bahkan telah mencapai hingga tujuh titik.

"Kami memahami kondisi geografis di beberapa wilayah Sulsel yang menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan air bersih. Program ini menjadi langkah konkret kami dalam membantu mereka mengatasi masalah tersebut," bebernya.

Program ini tidak hanya menunjukkan kepedulian sosial dari Polda Sulsel dan IKA SMANSA 87, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa kerjasama berbagai pihak dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Dengan adanya sumur bor ini, masyarakat diharapkan dapat menikmati akses air bersih yang lebih baik dan mampu mengurangi beban mereka dalam menghadapi krisis air di wilayah pesisir Makassar. (*)