Majelis Umum PBB Desak Israel Berhenti Jajah Palestina
19 September 2024 10:06
ILP bertujuan menata dan mengkoordinasikan berbagai layanan kesehatan primer di Puskesmas, Posyandu, dan Puskesmas Pembantu (Pustu) agar lebih terintegrasi dan komprehensif
GOWA, BUKAMATANEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui program Kick Off Integrasi Layanan Primer (ILP). Program ini diluncurkan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Kementerian Kesehatan, dan USAID Momentum, bertempat di Baruga Tinggimae, Rujab Bupati Gowa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, drg Abd Haris Usman, menjelaskan bahwa ILP bertujuan menata dan mengkoordinasikan berbagai layanan kesehatan primer di Puskesmas, Posyandu, dan Puskesmas Pembantu (Pustu) agar lebih terintegrasi dan komprehensif. "Tujuan utama ILP ini adalah meningkatkan cakupan dan keterjangkauan layanan kesehatan primer di Indonesia, sekaligus memperkuat sistem kesehatan yang berbasis pada siklus hidup," ungkapnya.
Dalam konsep ILP, pelayanan di Puskesmas yang sebelumnya terbagi dalam poli-poli kini akan dikelompokkan ke dalam lima klaster: manajemen, ibu dan anak, usia dewasa dan lansia, penanggulangan penyakit menular, serta lintas klaster. Pendekatan ini diharapkan membuat layanan lebih terstruktur dan mudah dimonitor.
"Transformasi ini berarti tidak lagi berbasis pada program atau penyakit, tetapi melalui pendekatan siklus hidup yang diintervensi oleh klaster-klaster tertentu, sehingga layanan kesehatan akan lebih terintegrasi," jelas drg Haris.
Tidak hanya di Puskesmas, ILP juga diterapkan di Posyandu dan Pustu yang akan melayani seluruh siklus kehidupan, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia. Sebanyak 13 Puskesmas di Kabupaten Gowa telah mulai menerapkan ILP sebagai percontohan, dengan harapan seluruh 26 Puskesmas di Gowa akan mengikuti pada tahun depan.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, menyambut baik langkah ini dan menekankan pentingnya visi dan misi yang sejalan dalam mencapai keberhasilan integrasi. "Keberhasilan integrasi ini membutuhkan kesamaan visi, karena yang kita satukan adalah sistem yang akan memastikan pelayanan dari tingkat paling bawah hingga ke atas sejalan dengan visi kita," ujarnya.
Adnan berharap 13 Puskesmas yang menerapkan ILP dapat menjadi percontohan, tidak hanya di Gowa tetapi juga di Sulawesi Selatan. "Jika ini berjalan baik dan sesuai harapan, kami akan lanjutkan secara bertahap di semua Puskesmas di Gowa," tambahnya.
Melalui ILP, Pemkab Gowa juga telah menganggarkan dana di APBD perubahan yang akan segera ditetapkan bersama DPRD Gowa, untuk mendukung program ini. Bupati Adnan menekankan pentingnya kolaborasi, termasuk dengan USAID, dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
"Pelayanan yang baik membutuhkan kerja sama seluruh pihak. Layanilah masyarakat dengan baik sesuai aturan, dan pastikan pelayanan terus berjalan optimal," harap Adnan.
Adapun 13 Puskesmas yang telah mulai menerapkan ILP pada tahun 2024 ini meliputi Puskesmas Bontomarannu, Bajeng, Bontonompo 1, Samata, Pallangga, Somba Opu, Pattallassang, Manuju, Parigi, Sapaya, Bontonompo 2, Bontolempangan 1, dan Kanjilo.
19 September 2024 10:06
19 September 2024 08:46
19 September 2024 08:35
19 September 2024 08:08
19 September 2024 07:18
19 September 2024 08:46
19 September 2024 08:08
19 September 2024 07:18
19 September 2024 08:35
19 September 2024 10:06