Sulsel - New Zealand Jajaki Kerjasama di Bidang Pendidikan
14 Januari 2025 23:18
Kapolda menyebut Pilkada Serentak di Sulsel tidak masuk kategori rawan.
MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Sejumlah baliho berisikan narasi provokatif terkait pasangan calon kepala daerah beredar di sejumlah titik di Kota Makassar. Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Andi Rian R Djajadi menaruh perhatian terkait baliho berbau provokatif tersebut.
Andi Rian menegaskan sudah memerintahkan jajarannya untuk mengantipasi adanya kampanye hitam yang bisa memicu konflik di masyarakat saat tahapan Pilkada Serentak 2024. Ia pun sudah menaruh atensi terkait baliho berisikan provokasi beredar di sejumlah titik Kota Makassar.
"Tentu itu menjadi perhatian kita juga. Sebagaimana kita ketahui, kita antisipasi adanya kampanye hitam dan sekarang kampanye politik uang," ujarnya kepada wartawan usai Apel Gelar Operasi Mantap Praja Pallawa di Mapolda Sulsel, Rabu (31/7/2024).
Meski demikian, pihaknya perlu mengkaji bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel apakah pemasangan baliho berbau provokatif tersebut masuk pelanggaran Pilkada atau pelanggaran yang lain.
"Ini ada dari Bawaslu. Tentu ini juga menjadi perhatian beliau. Kita lihat apakah ini masuk pelanggaran pilkada atau hal yang lain atau pelanggaran yang lain," sebutnya.
Jelang pendaftaran calon kepala daerah,
Andi Rian mengaku sudah melakukan antisipasi. Salah satunya adalah menyiapkan pasukan untuk mengamankan Pilkada Serentak di Sulsel.
"Sebanyak 15 ribu pasukan gabungan disiapkan untuk mengamankan Pilkada Serentak nanti," tuturnya.
Andi Rian menyebut pengerahan pasukan dalam jumlah besar ini bukan berarti Sulsel masuk wilayah rawan Pilkada.
"Ada beberapa aspek sehingga pasukan diterjunkan dalam jumlah besar, yakni aspek geografis, aspek historis dan aspek pemilih yang cukup besar," tegasnya
Meski demikian, Mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini menyebut pelaksanaan Pilkada Serentak berbeda saat Pemilu lalu.
"Pilkada ini ada agak berbeda dengan pilpres dan pileg. Di mana antara pemilih dan yang dipilih ini saling kenal. Termasuk juga para pemilih ini saling kenal," sebutnya.
"Jangan sampai perbedaan pilihan ini menjadi bahan untuk potensi gesekan. Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, ayo kita melakukan pesta demokrasi dengan hati senang," ucapnya.(*)
14 Januari 2025 23:18
14 Januari 2025 20:52
14 Januari 2025 19:58
14 Januari 2025 19:53
14 Januari 2025 19:41