
Danny Pomanto dan IAS Ingatkan Kotak Kosong Pernah Menang di Pilwalkot Makassar
Kota kosong bukan hal baru bagi Danny Pomanto.
MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Dua bakal calon Gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin dan Moh Ramdhan Pomanto kompak merespon wacana Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi melawan kotak kosong. Danny dan IAS mengingatkan soal kotak kosong yang pernah menang di Pemilihan Wali Kota Makassar.

Danny Pomanto mengatakan Kota Kosong bukan barang baru baginya. Bahkan, Kotak Kosong pertama kali dikenal di Kota Makassar.
"Pertama, kalau kotak kosong itu bukan barang baru bagi Sulsel. Bahkan populernya Makassar, di Sulsel itu gara-gara kotak kosong. Dan itu salah satu proses," tuturnya.
Meski banyak pihak yang menilai kotak kosong merupakan demokrasi tidak sehat, tetapi baginya sah saja. Ia menilai hal tersebut merupakan bagian dari mekanisme demokrasi yang ada di Indonesia.
"Walaupun banyak orang bilang bahwa itu tidak sehat tapi itu sah saja dalam perjalanan mekanisme bisa saja terjadi itu. Karena banyak kekuatan yang membuat kotak kosong," sebutnya.
Ia pun mengingatkan pengalaman Pilkada Makassar di mana Kotak Kosong bisa mengalahkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.
"Tapi ingat di Makassar kotak kosong itu menang," kenangya.
Meski demikian, Wali Kota Makassar ini mengaku masih berupaya untuk mendapatkan dukungan parpol. Danny Pomanto mengaku saat ini baru dua parpol yang mendukung dirinya.
"Saya sudah punya dua rekomendasi, dari PPP dan PDI Perjuangan. Sisa 3 kursi lagi," ucapnya.
Hal senada disampaikan Ilham Arief Sirajuddin. Ia mengaku isu kotak kosong di Pilgub Sulsel 2024 adalah pembodohan publik.
"Dinamika politik di Sulsel tidak bagus, isu mempersiapkan kotak kosong, itu pembodohan publik," ujar mantan Wali Kot Makassar ini.
Ia berharap isu kotak kosong tidak terulang sebab sangat tidak bagus dalam proses pendidikan politik. Oleh karena itu dia berharap jangan sampai itu terjadi.
"Sangat tidak bagus sekali dalam proses pendidikan politik tidak sangat tidak bagus. Oleh karena itu saya sangat berharap jangan sampai diciptakan itu dan ini kan harus bicaranya sama para petinggi-petinggi partai. Saya tadi malam banyak bicara dengan teman-teman, Saya tidak melihat ada arah ke situ. Saya tidak melihat arah ke situ iya,"katanya.
Diapun memuji fit and proper test yang dilakukan PKS. Berbeda dengan Partai Demokrat. Di mana tiba-tiba keluar rekomendasi yang diberikan oleh pasangan calon Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi.
"Saya di PKS bukan orang baru, Pilkada 2013 jadi bagian dari pemenangan itu, konteks politisi mereka sudah paham,"ucapnya.
"Tapi ada partai buka tapi nda tau mekanisme Demokrat kita diminta, tidak ada info kapan wawancara langsung keluar (rekomendasi),"sambungnya.
Sedangkan, Ketua PKS Sulawesi Selatan Muhammad Amri Arsyid mengatakan, fit and proper test ini dilaksanakan selama satu hari saja. Diikuti empat kandidat.
Yaitu Andi Muhammad Mappanyukki Bau Sawa, Annar Salahuddin Sampetoding, IAS, dan Danny Pomanto.
Terkait wacana kotak kosong, Amri menyampaikan partainya tetap mengedepankan asas demokrasi. "Jadi kami berjuang untuk tidak ada kotak kosong dan berjuang demi demokrasi.Insyaallah mudah-mudahan paling tidak head to head," katanya.(*)
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47