Tolak Turis ke Negaranya, Warga Spanyol Ramai-ramai Simpan Kotoran Manusia di Kotak Kunci Penginapan

BUKAMATA - Kebencian terhadap turis meluas di Spanyol. Bukan hanya di Barcelona, penolakan terhadap wisatawan asing juga muncul di Sevilla.

Dilansir dari Euronews pada Kamis (17/7/2024), naiknya harga properti terjadi di seluruh Spanyol. Warga kota Sevilla pun mulai merasa kesulitan untuk membeli hunian karena kebanyakan apartemen disewakan hanya untuk turis.

Untuk membuat turis jera, partisipan yang tergabung dalam unjuk rasa menolak pariwisata menyasar kotak kunci apartemen yang disewa untuk turis. Mereka menutupi kotak kunci dengan kotoran berwarna coklat, mirip dengan tahi.

Kotak-kotak tersebut digunakan oleh pemilik apartemen untuk menyimpan kunci dengan aman, yang kemudian dapat diakses secara mandiri oleh tamu menggunakan kode buka kunci.

Insiden itu bertepatan dengan usulan baru Wali Kota Sevilla untuk membatasi izin persewaan jangka pendek dari Airbnb. Peraturan itu akan membatasi apartemen turis sebesar 10 persen dari total akomodasi di wilayah tertentu.

Namun, beberapa orang berpendapat bahwa usulan pembatasan tersebut tidak cukup efektif, dan partai oposisi utama PSOE memblokir RUU tersebut karena alasan ini.

penolakan warga lokal terhadap apartemen wisata di kota itu semakin meningkat. Ratusan penduduk setempat berkumpul di Sevilla untuk menuntut dihentikannya izin Airbnb pada akhir bulan lalu.

Peningkatan akomodasi wisata yang tidak terkendali menaikkan harga sewa di pusat kota dan memaksa penduduk setempat keluar.

Tren itu terutama terjadi di distrik Alameda yang ramai. Di kawasan itu, ditemukan kotak kunci yang dilumuri tahi.

Sevilla mengikuti jejak Barcelona yang sudah lebih dulu melakukan protes besar-besaran terhadap pariwisata massal dalam beberapa pekan terakhir. Warganya melakukan tindakan keras main hakim sendiri dengan menyemprotkan pistol air pada turis.

Barcelona mengumumkan rencana untuk menghilangkan semua persewaan wisata pada 2028.

Di wilayah lain di Spanyol, seperti Palma, Malaga, dan Valencia, peraturan telah diberlakukan untuk membantu mengatur jumlah wisatawan, termasuk pajak wisatawan dan batasan jumlah sewa liburan.

Meskipun ada langkah-langkah seperti itu, statistik dari pemerintah Spanyol menunjukkan bahwa jumlah apartemen wisata telah meningkat sebesar sembilan persen pada tahun lalu, dengan lebih dari 340.000 apartemen kini terdaftar.