Partai Gelora Komandoi Koalisi Kerakyatan Hadapi Pilwalkot Makassar

MAKASSAR, BUKAMATA - Partai Gelora menggagas koalisi kerakyatan menghadapi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar, yang akan dihelat November 2024 mendatang. Partai yang tergabung dalam koalisi ini merupakan partai non parlemen, antara lain Partai Ummat, Partai Buruh, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Kebangkitan Nusantara.

Partai Gelora sendiri bermodalkan 16.085 suara di Kota Makassar atau sekitar 2,21 persen, memimpin diantara partai non parlemen lainnya yang tergabung di koalisi kerakyatan. Total suara jika lima partai tersebut digabungkan sebesar 28.359 suara atau 3,90 persen dari total suara sah di Pemilu 2024.

"Ini menjadi modal yang sangat baik, karena instrumen yang diambil dari hasil Pemilu. Belum lagi partai-partai politik yg tergabung di koalisi kerakyatan menggerakkan struktur dari level pengurus kota hingga level pengurus kelurahan ataupun ranting," ujar Rusdiyan Rasyid, Sekretaris Partai Gelora Kota Makassar, Senin, 8 Mei 2024.

Rusdiyan yang juga merupakan ketua koalisi kerakyatan ini mengungkapkan, setelah deklarasi koalisi kerakyatan ini, pihaknya akan melakukan silaturahmi ke setiap kandidat bakal calon Wali Kota Makassar. Hal ini bertujuan untuk mengenal lebih dekat mengenai program-program setiap calon untuk pembangunan Kota Makassar lima tahun kedepan.

Menurut Rusdiyan, salah satu kekuatan Partai Gelora Makassar adalah kader dan pengurus partai yang militansinya tidak diragukan lagi. Hampir setiap kelurahan terdapat struktur yang bisa digerakkan. Seperti kerja pengamanan suara, sosialisasi program yang akan dilakukan selama lima tahun, hingga kerja-kerja elektoral dan saksi.

"Dalam perhelatan Pilwalkot Makassar ini, setiap instrumen yang dapat menaikkan elektoral atau keterpilihan membutuhkan orang atau tim yang banyak. Olehnya itu, Partai Gelora Kota Makassar bersama empat partai non parlement lainnya siap untuk melakukan kerja-kerja tersebut," terangnya. (*)