Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Sabtu, 06 Juli 2024 13:41

Korban penganiayaan oknum polisi di Polsek Ajangale.
Korban penganiayaan oknum polisi di Polsek Ajangale.

Minta Perlindungan ke Polisi Usai Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Malah Dianiaya Kanit Reskrim Polsek Ajangale

Kanit Reskrim Polsek Ajangale, Bripka Andi Idhan yang dikonfirmasi terkait hal tersebut tidak membantah telah menghajar Wendi hingga babak belur. Namun menurutnya, korban ini sudah dianggap seperti keluarga sendiri dan tidak ada maksud mencelakai.

BONE, BUKAMATA - Warga Desa Lebbae, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, Wendi, babak belum setelah diduga dihajar oleh Kanit Reskrim Polsek Ajangale, Bripka Andi Idhan. Padahal, Wendi ke kantor polisi untuk meminta perlindungan polisi setelah bertengkar dengan sang isteri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian penganiayaan yang dilakukan oleh oknum polisi tersebut terjadi pekan lalu di kantor Polsek Ajangale.

"Menurut pengakuan keponakan saya waktu itu, dia habis bertengkar dengan istri dan anak tirinya kemudian dia pergi mengamankan diri ke Polsek. Saat dia tidur di Polsek, dia dibangunkan dengan tendangan dan pukulan hingga badannya memar-memar kemudian dia difoto lalu dikirimkan ke anak tirinya," kata Iccank, paman Wendi, Sabtu, 6 Juli 2024

Lebih jauh Iccank menjelaskan bahwa oknum polisi yang menganiaya keponakannya tersebut adalah Bripka Andi Idhan Kanit Reskrim Polsek Ajangale, yang memiliki hubungan kekerabatan dengan isteri Wendi.

Keesokan harinya setelah dihajar habis-habisan oleh Bripka Andi Idhan, Wendi pulang ke rumahnya dan saat itu dia juga belum dimintai keterangan dan belum dibuatkan Berita Acara Perkara (BAP), apalagi berstatus tersangka.

Satu hari setelah kejadian, Wendi kemudian berangkat ke rumah keluarganya di Sulawesi Tenggara dan menceritakan semuanya ke keluarganya. Rencananya Wendi akan dibawa kembali ke Bone untuk menuntut keadilan.

"Kondisinya saat ini masih bonyok masih penuh luka memar pada tubuhnya, tentu kami tidak terima kejadian ini, secepatnya saya akan bawa kembali ke Bone untuk menuntut keadilan," kata Iccank.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Ajangale, Bripka Andi Idhan yang dikonfirmasi terkait hal tersebut tidak membantah telah menghajar Wendi hingga babak belur. Namun menurutnya, korban ini sudah dianggap seperti keluarga sendiri dan tidak ada maksud mencelakai.

"Nanti kita ketemu ndi' kita bicarakan ini, nanti saya telpon kalau sudah di kota," kata Bripka Andi Idhan, saat dikonfirmasi via telepon. (*)

Penulis : Choys
#Polsek Ajangale #Polres Bone #Penganiayaan