Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, UKI Paulus Subsidi UKT Rp1 Juta

MAKASSAR, BUKAMATA - Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus Kota Makassar kembali membuka pendaftaran calon mahasiswa baru untuk tahun akademik 2024/2025.

Pendaftaran ini mencakup berbagai program reguler di jenjang Sarjana (S1) dan Magister (S2), serta program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Kampus UKI Paulus menawarkan empat fakultas, yaitu Fakultas Hukum dengan Program Studi Ilmu Hukum. Kemudian, Fakultas Teknik dengan Program Studi Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Teknik Kimia.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan Program Studi Akuntansi, Manajemen, dan Akuntansi Perpajakan (Sarjana Terapan) dan Fakultas Informatika dan Komputer dengan Program Studi Informatika.

Sementara itu, untuk program Magister (S2) tersedia program studi Magister Ilmu Hukum, Magister Manajemen, Magister Teknik Sipil, dan Magister Teknik Mesin.

Rektor UKI Paulus, Prof. Dr. Agus Salim mengatakan, selain program reguler, UKI Paulus juga membuka pendaftaran melalui program RPL.

"Program ini memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa yang memiliki pengalaman kerja untuk mengonversi pengalaman tersebut ke dalam Satuan Kredit Semester (SKS)," ungkapnya.

Dia mengaku, sejak tahun akademik 2022/2023, UKI Paulus telah mendapatkan izin untuk menyelenggarakan program RPL dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kemudian kata Agus, penerimaan mahasiswa baru melalui jalur RPL mencakup program studi Ilmu Hukum, Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia, Akuntansi, Magister Ilmu Hukum dan Magister Manajemen.

"Untuk tahun ini, UKI Paulus menetapkan biaya pendaftaran sebesar Rp250.000. Namun, bagi calon mahasiswa berprestasi yang dapat membuktikan perolehan nilai atau rapor dengan peringkat 1-3, biaya pendaftaran akan dibebaskan," tukasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I, Prof Dr Yoel Pasae, UKI Paulus memberikan subsidi biaya kuliah sebesar Rp1.000.000 per semester untuk setiap program studi.

"Subsidi ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19. Pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) juga dapat diangsur sebanyak empat kali setiap semester," imbuhnya.

Pendaftaran mahasiswa baru, lanjut Yoel, untuk jalur reguler sudah mulai sejak Januari hingga Agustus 2024, dan untuk jalur prestasi mulai Januari hingga Mei 2024.

Di tengah gelombang protes mahasiswa terkait biaya UKT yang dianggap tinggi, Rektor Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) Prof Agus Salim memberikan kabar gembira.

Dalam penerimaan Mahasiswa baru di UKI Paulus terdapat hal yang menarik dan menjadi baik bagi para calon mahasiswa baru yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

"Terkait kenaikan UKT yang sedang ramai diperbincangkan. Jadi maksudnya perguruan-perguruan tinggi lain demo mahasiswanya karena UKT. Sementara di sini, di UKIP membantu masyarakat memberikan Rp1 juta kepada calon mahasiswa yang mau masuk," pungkasnya.

Dikatakan, pemberian subsidi itu tidak berarti bahwa UKIP kekurangan mahasiswa. Namun, kebijakan tersebut diberikan untuk membantu para mahasiswa.

"Ini bukan berarti, kita kehabisan mahasiswa. Setiap tahun itu kita menerima sekitar seribu lebih mahasiswa. Sudah melebihi kuota," ucapnya.

Diungkapkan, tahun ajaran sebelumnya UKI Paulus menerima sedikitnya 1.170 mahasiswa. Jauh melebihi target kuota yang ditetapkan.

"Kami berharap tahun tentu kurang lebih seribu juga. Sekarang sudah hampir 600an pendaftar," tukasnya.

Dia bilang, di saat Mendikbudristek dipanggil Komisi X DPR RI terkait UKT yang menjadi perbincangan, UKI Paulus memberikan tawaran menarik.

"UKI Paulus menurunkan bahkan memberikan subsidi kepada masyarakat Rp1 juta untuk setiap mahasiswa yang mendaftar. Ini berlaku hingga mahasiswa selesai (wisuda)," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor IV Prof Dr Liberthin Palullungan mengatakan, saat ini kampus sedang merintis membuka dua program pascasarjana yakni S3 Ilmu Hukum serta S2 Akuntansi. Kedua prodi itu diharap segera keluar izin operasional dari Kemendikbudristek.

"Saat ini kampus membina empat fakultas yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Informatika dan Komputer serta Pascasarjana," jelas Prof Liberthin. (*)