Redaksi
Redaksi

Selasa, 07 Mei 2024 16:34

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto didampingi Kepala BPBD Sulsel Amson Padollo saat jumpa pers di Posko Induk Penanganan Bencana di Lapangan Andi Djemma, Kabupaten Luwu, Selasa (7/5/2024).
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto didampingi Kepala BPBD Sulsel Amson Padollo saat jumpa pers di Posko Induk Penanganan Bencana di Lapangan Andi Djemma, Kabupaten Luwu, Selasa (7/5/2024).

BNPB Fokus Jangkau 16 Desa Terisolir di Luwu Pasca Banjir Bandang dan Tanah Longsor

Enam belas desa masih terisoli karena jembatan penghubung dan juga komunikasi terputus.

LUWU,BUKAMATANEWS - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) fokus menjangkau 16 desa di Kabupaten Luwu yang masih terisolir pasca bencana banjir dan tanah longsor. BNPB mencatat ada tujuh kabupaten di Sulsel yakni Luwu, Luwu Utara, Enrekang, Wajo, Sidrap, Pinrang, dan Sinjai.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan penanganan enam kabupaten terdampak bencana banjir sudah relatif terkendali. Namun, khusus Kabupaten Luwu, harus ditangani secara terus menerus karena ada 12 warga yang menjadi korban dan sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Ada 16 desa di Kabupaten Luwu yang sampai saat ini masih terputus komunikasi dengan wilayah lainnya, karena ada tiga jembatan yang putus. Ini yang jadi perhatian kami, pemerintah daerah Kabupaten Luwu, pemerintah provinsi, TNI Polri, dan relawan, agar memastikan masyarakat yang di 16 desa ini tidak mengalami kekurangan logistik ataupun kebutuhan-kebutuhan lainnya," ujarnya saat jumpa di Posko Induk Penanganan Bencana di Lapangan Andi Djemma, Kabupaten Luwu, Selasa (7/5/2024).

Untuk itu, katanya, sudah dikerahkan angkutan udara dari Polri berupa satu unit helikopter, satu unit dari TNI AU, kemudian BNPB satu unit helikopter dan satu unit pesawat karavan, ditambah juga dari TNI AD satu unit.

"Dan dengan angkutan udara tersebut, sampai saat ini logistik masyarakat yang terdapat di 16 desa ini bisa tertangani. Kalau cuaca terang siang hari kita kirimkan lagi logistik lewat udara," ujarnya.

BNPB juga sudah menyalurkan bantuan ke tujuh kabupaten kota baik berbentuk anggaran maupun barang-barang kebutuhan, baik berupa kebutuhan dasar maupun sarana prasarana. Sementara untuk Kabupaten Luwu sendiri, pihaknya sudah menyerahkan bantuan uang operasional sebesar Rp500 juta.

"Kemudian barang-barang ada 25 item mulai makanan siap saji, sembako, matras, selimut dan genset," imbuhnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, sebagai informasi, untuk jembatan yang putus, Menteri PUPR sudah mengirimkan bantuan jembatan darurat, dan dalam waktu tidak terlalu lama bisa langsung dipasang dan normal kembali untuk jalur transportasi tersebut. (*)

#BNPB #Banjir bandang di Luwu #BPBD Sulsel