
Kegagalan PPP di Pemilu 2024: Berkah Bagi Rudianto Lallo, dan Taufan Pawe
Dalam dapil Sulsel I, Rudianto Lallo akan mengambil kursi dari Amir Uskara, sementara di dapil Sulsel II, Taufan Pawe akan menduduki kursi yang sebelumnya dipegang oleh Muhammad Aras
MAKASSAR, BUKAMATA - Kegagalan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mencapai Parliamentary Threshold (PT) 4 persen dalam Pemilu 2024 telah membuka pintu bagi politisi Sulawesi Selatan, Rudianto Lallo, dan Taufan Pawe, untuk mendapatkan kursi di DPR RI.
Dalam dapil Sulsel I, Rudianto Lallo akan mengambil kursi dari Amir Uskara, sementara di dapil Sulsel II, Taufan Pawe akan menduduki kursi yang sebelumnya dipegang oleh Muhammad Aras.
Posisi ini menjadi berkah bagi keduanya, meskipun dalam pertarungan yang ketat di dapil mereka masing-masing. Taufan Pawe, misalnya, menempati posisi kesepuluh dari total sembilan kursi yang diperebutkan di dapil Sulsel II, sementara Rudianto Lallo berada di posisi kesembilan dari total delapan kursi yang diperebutkan di dapil Sulsel I.
PPP, sebagai partai yang gagal melampaui ambang batas parlemen 4 persen, hanya berhasil meraih 3,87 persen suara nasional. Dengan demikian, menurut Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang tidak mencapai PT tidak berhak atas kursi di Senayan.
Meskipun demikian, kegagalan PPP membuka peluang bagi politisi lokal untuk mewujudkan aspirasi masyarakat Sulawesi Selatan di tingkat nasional. Ini menjadi momentum bagi Rudianto Lallo dan Taufan Pawe untuk membawa suara dan kepentingan daerah mereka ke panggung politik yang lebih besar.
Sementara PPP harus menerima kenyataan bahwa mereka tidak akan diwakili di DPR kali ini, politisi Sulsel dapat melangkah maju dengan harapan dan tanggung jawab baru untuk mewakili dan mengadvokasi kepentingan rakyat Sulawesi Selatan di tingkat nasional.
News Feed
Bukber Ikafe Unhas Gaungkan Gotong Royong Kebaikan
16 Maret 2025 10:13
Ini Cara Tingkatkan Kualitas Ibadah Saat Ramadan, Salah Satunya Jaga Salat Wajib
16 Maret 2025 10:01
Jokowi Mengaku Tetap Diam Meski Dihina, PDIP: Jangan Percaya
16 Maret 2025 09:51
Berita Populer
16 Maret 2025 10:18
16 Maret 2025 00:39
16 Maret 2025 05:46
16 Maret 2025 08:58
16 Maret 2025 09:51