Jemaah Haji Indonesia Akan Diberi Barcode Rekam Medis
Ringkasan rekam medis untuk calon jemaah haji Indonesia isinya berupa data demografi pasien serta riwayat alergi, imunisasi dan vaksinasi, pengobatan, serta masalah kesehatan.
JAKARTA, BUKAMATA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiapkan International Patient Summary (IPS) atau ringkasan rekam medis untuk calon jemaah haji Indonesia. Isinya berupa data demografi pasien serta riwayat alergi, imunisasi dan vaksinasi, pengobatan, serta masalah kesehatan.

"Data-data tersebut disimpan dalam bentuk barcode pada kartu jemaah haji," ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Liliek Marhaendo Susilo, di Jakarta, Sabtu, 24 Februari 2024.
Sehingga, lanjut Liliek, hal itu akan memudahkan penanganan medis kepada jemaah ketika berada di Arab Saudi. Selain itu, Kemenkes juga tengah menyiapkan berbagai program terkait penanganan kesehatan jemaah haji Indonesia. Misalnya pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji, digitalisasi hasil pemeriksaan kesehatan, serta persiapan pelayanan kesehatan haji di Arab Saudi.
"Kami terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait agar pelaksanaan ibadah haji 2024 berjalan lancar," ucapnya.
Pemerintah memerlukan 2.052 petugas kesehatan untuk melayani jamaah saat pelaksanaan ibadah haji 2024. Terdiri dari 598 dokter dan 1.196 perawat tiap kloter, serta 258 petugas kesehatan yang ditempatkan di Arab Saudi. (*)
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
