Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Jumat, 09 Februari 2024 19:59

Ilustrasi
Ilustrasi

Pemilu Berkontribusi pada Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Selain memberikan dampak tambahan bagi perekonomian, Pemilu juga menelan anggaran negara yang cukup besar. Untuk Pemilu tahun 2024, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp71,3 triliun.

JAKARTA, BUKAMATA - Pelaksanaan Pemilu 2024 berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia  di Triwulan IV Tahun 2023. Utamanya mulai persiapan hingga ke pelaksanaan kampanye.

"Tahun 2024 ini, Pemilu itu justru berdampak positif. Dari sisi moneter, jumlah uang beredar meningkat," kata Ekonom INDEF, Eko Listiyanto, Jumat, 9 Februari 2024.

Berdasarkan data Bank Indonesia pada Desember 2023, terjadi peningkatan jumlah uang kartal yang beredar sebesar 7,3 persen. Sehingga jumlah uang beredar mencapai Rp1.101,7 triliun.

Selain itu, kata Eko, kegiatan kampanye membuat aktivitas sektor riil makin menggeliat. Mulai dari bisnis percetakan, makanan dan minuman, tekstil, transportasi, dan lapangan usaha lainnya.

Menggeliatnya sektor riil di tahun Pemilu,  terlihat dari pertumbuhan konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT). Data Badan Pusat Statistik menunjukkan pertumbuhan konsumsi LNPRT menjadi yang tertinggi dari sisi pengeluaran. 

"Konsumsi LNPRT tumbuh 18,11 persen  pada Triwulan IV-2023, dari sisi pengeluaran pertumbuhannya tertinggi dibandingkan Konsumsi Rumah Tangga, Investasi dan ekspor. Pertumbuhan yang tinggi ini didorong oleh kegiatan persiapan Pemilu," kata Pelaksana Tugas BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat menyampaikan keterangan pers di gedung BPS.

Selain memberikan dampak tambahan bagi perekonomian, Pemilu juga menelan anggaran negara yang cukup besar. Untuk Pemilu tahun 2024, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp71,3 triliun, meningkat 57,3 persen dibandingkan anggaran pemilu 2019 yang besarnya Rp25,59 triliun. (*)

 

#Pemilu 2024 #pertumbuhan ekonomi #BPS