Tren Elektabilitas Capres: Prabowo-Gibran Stagnan, Anies-Muhaimin Naik, Ganjar-Mahfud Turun

BUKAMATA - Hasil survei Indikator Politik Indonesia yang berlangsung pada 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024 mengungkapkan tren elektabilitas yang berbeda-beda bagi tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden (paslon).

Meskipun paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, berada di posisi paling atas dengan elektabilitas 45,79 persen, namun tercatat stagnan.

Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, menyatakan bahwa elektabilitas paslon 02 stagnan dibandingkan survei bulan sebelumnya yang juga berada di angka 45,8 persen.

Dalam periode Oktober-November 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami kenaikan dari 39,7 persen menjadi 45,8 persen, tetapi tetap stagnan pada awal Januari 2024.

Burhanuddin menyarankan agar memantau apakah stagnasi ini akan berlanjut hingga bulan depan, karena hal tersebut dapat mengindikasikan kemungkinan adanya dua putaran pemilihan.

Sementara itu, elektabilitas paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mengalami kenaikan dari 22,8 persen pada November 2023 menjadi 25,47 persen pada awal Januari 2024.

Burhanuddin menyebut dinamika positif bagi Anies Baswedan, sementara elektabilitas paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud, terus turun dari 30,0 persen menjadi 22,96 persen.

Survei ini juga mencatat jumlah responden yang tidak tahu atau tidak menjawab stagnan di angka 5,78 persen. Metode survei dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 4.560 responden, dengan metode multistage random sampling.

Dengan tingkat kepercayaan 95 persen, ukuran sampel ini memiliki toleransi kesalahan sekitar ±2 persen. Survei dilaksanakan sehari sebelum debat ketiga Pilpres 2024 pada 7 Januari 2024.